In Memoriam Mgr. Johannes Pujasumarta: Pitik Kate di Taman Medan Madya (4)

0
1,393 views

INI kenangan lama di tahun 1980-an, kala kami menjadi ‘anak didik’ alm. Mgr. Johannes Pujasumarta di Seminari Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. (Baca:  In Memoriam Mgr. Johannes Pujasumarta: Melahirkan Tiga Uskup dan Ribuan Imam (3)

Salah satu kegemaran almarhum Mgr. Pujasumarta adalah berkebun. Yang dimaksud berkebun di sini bukan saja menanam bunga-bungaan tapi juga bercocok tanam. Beliau amat suka menanam aneka tanaman di kebun kecil di Unit Medan Madya.

Bersama Romo Ketut Switra OCSO yang kini menjadi rahib trappist di biara OCSO di Belanda dan beberapa seminaris yang suka berkebun, beliau setiap sore mencangkul tanah di kebun tersebut. Di situ dia menanam bunga lily, tanaman kenikir, dan sejumlah bunga lain. Tidak ada pohon buah-buahan yang ‘bisa’ ditanam di lahan sempit tersebut.

Namun, di ujung taman, persis di belakang gua maria mungil di taman yang juga mungil tersebut, suatu kali alm. Mgr. Puja membawa piyik ayam-ayam kecil jenis kate. Menurut Switra yang juga gemar berkebun, kate-kate piyik itu akan dipelihara untuk meramaikan taman tersebut.

Setelah beberapa bulan lamanya ikut memberi suasana ramai di kebun mungil tersebut, tibalah gilirannya kate-kate jadi santapan seminaris di kala ada acara “Sate Night” di sana. Menurut yang saya dengar waktu itu, jatah sate babi kiriman dari dapur seminari dianggap kurang untuk mengisi perut seminaris yang haus makan enak. Maka, entah seizin atau tanpa izin alm. Romo Puja –demikian Monsinyur ini biasa kami panggil di seminari– ayam-ayam kate ini juga disembelih untuk menjadi sate.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here