In Memoriam Mgr. Julianus Sunarka SJ: Uskup Peduli dengan Imam Diosesannya (6)

0
707 views
RIP Mgr. Julianus Sunarka SJ di Wisma Keuskupan Purwokerto di tahun 2013 by Mathias Hariyadi.

ALMARHUM Mgr. Julianus Sunarka SJ adalah uskup yang sangat perhatian terhadap imam-imam diosesan. Jumlah imam diosesan Keuskupan Purwokerto lama sekali hanya mencapai angka 11-13 imam dan sepanjang banyak tahun jumlah tersebut tidak banyak berubah.

Sejak Mgr. Julianus Sunarka SJ diangkat jadi uskup, angka pertambahannya lebih dari empat kali lipat dan bertengger pada angka 49 orang imam. Bukan hanya jumlah, tapi kualitas juga diperhatikan dengan studi lanjut.

Di Indonesia, jumlah total imam-imam diosesan ada sebanyak 2.240 orang.

Tugas studi

Bagi imam yang merasa kurang pandai, Mgr. Sunarka bilang justru karena itu imam tersebut ditugaskan belajar. Semua imam diberi kesempatan studi lanjut bahkan sampai ke negeri China. Kesempatan pastoral juga diberikan dengan pertambahan jumlah paroki dan tugas di luar keuskupan termasuk KWI.

Romo Paulus Christian Siswantoko Pr sampai sekarang masih bertugas di lingkungan karya di KWI dan juga menjadi Ketua Pengurus UNIO Indonesia.

Sejak menjadi uskup, Mgr. Julianus Sunarka SJ selalu hadir dalam Munas Nasional Unio Indonesia di mana pun diadakan; termasuk Temu Imam Regio Jawa.

Beliau bukan hanya hadir, tapi juga aktif bertanya dan memberi masukan dalam sidang, diskusi maupun obrolan santai.

Mengolah syahwat

Salah satu topik yang populer adalah seksualitas imamat yang dibicarakan dengan terbuka. Kalau guyon, beliau bilang manusia itu sering disekolahkan bagian atasnya yaitu kepala alias otak tapi bagian ke bawahnya nggak pernah “disekolahkan”. Jadinya agak bodoh.

Kita kehilangan seorang imam Jesuit yang luar biasa, uskup yang dahsyat yang sering disebut dukun banyu olah syahwat, yang banyak berperan di KWI sebagai imam maupun uskup.

Seorang pribadi yang sederhana.

Ketika ditanya mau mobil apa, uskup minta mobil yang paling umum dipakai banyak orang dan tidak mau ganti mobil sampai pensiun.

Ketika memilih makanan di restoran carinya yg paling murah.

Beliau kaget sekali ketika makan di restoran menu masakan Jepang di sebuah hotel bintang empatdi Jakarta hanya pesan unagi dan air mineral saja yang harus membayar ratusan ribu.

Ketika makan eat all you can beliau malahan keliling hanya untuk menghitung variasi makanan yang ratusan jumlahnya.

Beliau malahan bangga dianggap sebagai orang kampung dan dari keuskupan kecamatan.

Menjadi Uskup Keuskupan Purwokerto

Ketika dipanggil Nuntius diberi tahu diangkat jadi uskup, beliau bilang mau lapor superior Jesuit dulu.

Kata Nuntius, “Your Superior is the Holy Father”.

Sekarang, Mgr. Julianus Sunarka SJ sudah pulang dipanggil Superior yang paling tinggi yaitu Allah Bapa di surga.

Terima kasih Monsinyur sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang dan memberi diri untuk perkembangan Gereja Katolik dan bangsa Indonesia.

Kita kehilangan pribadi yang luar biasa unik yang selalu menyapa semua org dengan ramah dan kebapakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here