DI Kelas Persiapan Pertama, Seminari Petrus Kanisius – Mertoyudan, mata pelajaran Bahasa Inggris dipecah menjadi tiga bagian. Tata bahasa (grammar), membaca (reading), dan vocabulary (kosa kata).
Masing-masing diampu guru yang berbeda pada tahun 1982.
Penguasaan kosa kata menjadi syarat mutlak untuk menguasai suatu bahasa, baik aktif maupun pasif. Salah satu metode yang dilakukan: menghafalkan kosa kata dari kamus khusus yang diterbitkan Penerbit Kanisius: Kamus 6.000 Entries.
Setiap akhir pekan, murid KPP harus menghafalkan 50 kosakata dengan kode 1.
- Minggu pertama dimulai dengan 50 kata pertama.
- Minggu kedua 50 kata minggu pertama plus 10 kata baru.
- Minggu ketiga 50 kata minggu pertama, plus 10 minggu kedua, plus 10 minggu ketiga.
- Begitu seterusnya.
Di kelas 1, kosa kata yang harus dihafal adalah kosa kata dengan kode 2.
Dan di kelas 2, yang berkode 3.
Akhirnya, di kelas 3, tahun terakhir, seluruh kamus, 6.000 kosakata harus dihafalkan.
Bersama Pak Rawan
Mata pelajaran ini diampu oleh Bapak Martinus Surawan. Tapi, bidang inti tidak saya sukai. Saya tidak suka menghafal sekian banyak kosakata.
Maka, selama pendidikan di Seminari Mertoyudan, nilai untuk penguasaan vocabulary bahasa Inggris hanya berkisar antara 3 atau 4. Pernah sekali dapat nilai 7 dari skala 10, saat ulangan terakhir di tahun terakhir.
Kegagalan bukan karena guru tidak berkualitas dan berdedikasi. Kegagalan karena ketidaksukaan untuk menghafalkan.
Tetapi tidak untuk bagian lain, membaca dan tata bahasa. Dan, hasil akhir di tiap semester, hanya nilai cukup untuk naik kelas.
Terima kasih, Pak Rawan.
Saya selalu suka dengan humor kering, yang sudah terlupakan. Hingga akhirnya, mengikuti jejakmu masuk Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, IKIP Sanata Dharma dan jadi guru sepertimu.
Pak Rawan meninggal dunia hari Selasa tanggal 5 Juli 2022.
Vale, sugeng tindak.