INI duka untuk seluruh umat Keuskupan Manado. Pastor Serafion Dianomo Pr telah meninggal.
Pastor Fion, begitu ia disapa, imam Keuskupan Manado yang ramah, lembut hati dan selalu tersenyum itu menyelesaikan tugas pengutusannya di dunia sampai selesai.
Ia baru berusia 47 tahun; lahir di Nullion, Banggai, Sulawesi Tengah, 5 Agustus 1973.
Secara fisik, ia kerap disapa “pastor tampan” seperti bintang film India, berbakat seni dan sangat akrab dengan umatnya. Sebelum ditahbiskan imam 17 tahun yang silam -tepat persisnya tanggal 15 Mei 2003- almarhum Pastor Fion pernah bertahun pastoral di Paroki Yesus Gembala yang Baik, Rike Manado, dan bertahun diakonal sebagai socius, pendamping frater-frater Seminari Pineleng.
Sesudah ditahbiskan, kakak dari Pastor Jansen Dianomo Pr ini (Prokur Keuskupan Manado) berkarya di Paroki Kokoleh dan tinggal di Stasi Klabat. Kemudian, berturut-turut Pastor Fion diutus berkarya di Paroki Maria Pengantara Dumoga, kemudian di Paroki Kebangkitan Amurang, di mana ia juga berkarya di bidang pendidikan dan akhirnya sejak 15 Desember 2019 bertugas di Paroki Kristus Raja Toli-toli, Sulawesi Tengah.
Dua bulan silam, Pastor Fion dibawa ke Manado untuk pemeriksaan medis karena gangguan paru-paru. Ia pun menjalani operasi. Sesudah itu, tinggal di Rumah Sakit Hermana, Lembean untuk memulihkan kesehatannya.
Akan tetapi ternyata beberapa hari yang lalu, ia dirujuk ke Rumah Sakit Centra Medika karena mengalami penurunan kondisi dan akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Hari Minggu Advent Pertama, 29 November 2020. T
erima Kasih atas cinta, perhatian, pelayananmu. Terima Kasih atas senyum, kelembutan dan kerendahan hatimu.
Pastor Fion. Selamat! Engkau telah menyelesaikan tugasmu sampai akhir. Tuhan memberi hidup kekal penuh kebahagiaan.
Jenasah dipindahkan ke Rumah Sakit Hermana Lembean dan hari Senin (30/11/2020) malam ini akan disemayamkan di Gereja Katedral Manado dengan memberi perhatian sepenuhnya pada Protokol Kesehatan.
Info selanjutnya akan disampaikan kemudian.
Pastor Bonus, Selamat Jalan.