PAGI ini, sesudah mempersembahkan Perayaan Ekaristi
kubaca berita melalui whatsappku
bahwa Pendeta Petrus Agung Purnomo meninggal dunia
akibat serangan jantung semalam
kulangsung pastikan berita itu
seraya menghaturkan rasa duka belasungkawa
namun dalam iman, harapan dan kasih
bahwa Sahabatku Pendeta Petrus Agung Purnomo
berbahagia di Sorga
sejak tahun 2005 kami sudah bekerja sama
dalam suatu doa tanggal lima bulan lima dua ribu lima
kami berdoa bersama untuk kesejahteraan dunia
di GOR Citarum kala itu
bersama Evangelist Ibu Elisabeth
lalu sesudah itu
bersama para tokoh masyarakat Semarang
kami berfoto bersama dalam rangka Tahun Baru Imlek
untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru
bagi Siapa saja yang merayakannya
atas inisiatif Budayawan Semawis
yang Sahabatku pula Harjanto Halim
kebetulan dalam pose itu
kami mengapit seluruh barisan para Tokoh itu
karena kami sama-sama bernama Purnomo
aku di paling kanan dan Beliau di paling kiri
sejak itulah
kerja sama demi kerja sama kami rajut
sebagai sesama murid Yesus Kristus
untuk mewujudkan kesejahteraan bersama
dalam rangka keagamaan, kebudayaan, dan kemanusiaan
antara lain
kami pernah bersama-sama menjadi pembicara
dalam acara kebudayaan di auditorium RRI Semarang
bersama Irwan Hidayat dan KH Mustofa Bisri
dalam sebuah forum yang indah penuh Barokah
terakhir kuberjumpa Beliau
adalah di Aula Makodam IV Diponegoro
dalam suatu Natalan Bersama Nusantara
demi kesejahteraan bangsa
terkejut aku mendengar kabar
bahwa Dikau berpulang ke Rumah Bapa
dengan begitu cepatnya
terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini
kuhaturkan Selamat Jalan Sahabat
berangkatlah menuju Rumah Bapa
dengan membawa tanda kemenangan-Nya
dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus
berbahagialah di Sorga!