PARA Romo, Konfrater OSC, Frater, Suster, Mitra dan Sahabat Krosier, donatur serta umat Allah sekalian, kita kehilangan Pastor Agustinus Sudarno OSC.
Ia telah dipanggil Tuhan pada hari Jumat, 15 Maret 2024, pkl. 13.37 WIB di Rumah Sakit St. Borromeus, Bandung, dalam usia 67 tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pastor Darno –demikian sapaan akrabnya– keluar masuk rumah sakit. Sejak 8 Maret 2024 lalu, Pastor Darno dirawat di Rumah Sakit Santo Borromeus hingga menghembuskan nafas terakhir.
Alumni Seminari Mertoyudan
Pastor Agustinus Sudarno OSC lahir di Dusun Ngekong dekat Njali, Gua Maria Sendang Sriningsih, Kecamatan Prambanan pada 5 Juli 1957. Ia lahir dari pasangan suami-isteri Katolik, Bapak Paulus Y. Kartodinomo dan Ny. Marta Kartodinomo.
Masa Sekolah Dasar (SD) ia lalui di SD Kanisius, Kerten (1964–1969). Kemudian mengenyam pendidikan di SMP Pangudi Luhur, Gantiwano (1970-1972). Usai tamat SMP, ia meneruskan pendidikannya di Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang (1973-1976). Di seminari inilah panggilannya menjadi imam semakin kuat.
Bergabung dalam Ordo Salib Suci
Pada 4 Januari 1978, Pastor Darno memulai masa novisiat di Biara OSC di Jalan Sultan Agung, Bandung. Setelah menyelesaikan masa novisiat, kemudian ia mengikrarkan kaul perdananya tanggal 6 Januari 1980 di Kapel Kabar Gembira Maria, Sultan Agung, Bandung.
Ia menyelesaikan studi filsafat dan teologi di STFT Surya Agung Bumi – sekarang Fakultas Filsafat dan Teologi Unpar). Ia sempat mengalami orientasi pastoral di tanah Misi Agats, Papua, di mana para Krosier melayani.
Kaul Kekal sebagai anggota Ordo Salib Suci, ia ikrarkan pada 6 Januari 1983 di Kapel Gembira Maria, Sultan Agung. Di Kapel ini pula, ia menerima tahbisan diakonat tanggal 20 Juli 1984. Sedangkan tahbisan presbiterat, ia terima pada 26 Juni 1985 di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buah Batu, Bandung.
Pelayanan Pastoral Parokial dan Kategorial
Sejak ditahbiskan menjadi imam, Pastor Darno menerima pelayanan parokial dan kategorial. Pada tahun 1985-1988, ia diangkat sebagai Pastor Vikaris Paroki St. Yosef, Cirebon. Kendati baru tiga tahun ditahbiskan menjadi imam, ia dipercaya sebagai Pastor Kepala Paroki St. Odilia, Cicadas, Bandung (1988–1993).
Pada tahun 1992-1995, Pastor Darno terpilih sebagai anggota Dewan Provinsi OSC Sang Kristus, Indonesia. Pada tahunsama, ia diangkat menjadi Dewan Imam Keuskupan Bandung.
Di tengah kesibukan sebagai anggota Dewan Provinsi dan Dewan Imam, Pastor Darno menerima tugas baru sebagai Pastor Kepala Paroki Bunda Tujuh Kedukaan, Pandu (1993–1995). Kemudian, tahun 1995, Pastor Darno diangkat menjadi Magister Novis OSC di Pratista.
Tugas-tugas yang diemban Pastor Darno semakin bertambah dan bervariasi. Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi Pengurus Yayasan Daya Salib. Lalu, tahun 1997, ia kembali melayani Ordo sebagai Ketua Pelaksana Pembangunan Gedung ILSKI (Institut Liturgi Sang Kristus Indonesia). Pada tahun 2001 2004, ia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Provinsi OSC Sang Kristus Indonesia. Pada tahun 2007, ia menjadi Rector Domus Biara OSC Tujuh Kedukaan, Pandu.
Pelayanan kategorial yang paling lama ia emban adalah menjadi pengurus Yayasan Mardiwijana dan Yayasan Satya Winaya Bandung. Kedua yayasan ini membawahi Sekolah Santo Aloysius.
Pada tahun 2005–2014, ia diangkat menjadi Pengawas Yayasan Mardiwijana dan Yayasan Satya Winaya, Bandung.
Pada tahun 2014–2024, ia dipercaya sebagai Sekretaris Umum Yayasan Mardiwijana Bandung. Sedangkan pada tahun 2014–2024, ia diangkat sebagai Ketua Umum Yayasan Satya Winaya, Bandung.
Pastor Darno berusaha optimal dalam pelayanannya. Oleh karena itu, untuk memperkuat profesionalitasnya sebagai pengurus Yayasan Mardiwijana dan Satya Winaya, Pastor Darno kemudian memperdalam ilmu mengelola pendidikan hingga memperoleh gelar M.Pd (Magister Pendidikan) dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Di sela-sela pelayanannya sebagai pengurus yayasan, Pastor Darno juga melayani sebagai Pastor Vikaris Paroki St. Petrus Katedral, Bandung (2013-2024) – sampai hari meninggalnya 15 Maret 2024.
Acara Duka
- Jumat, 15 Maret 2024, Jenazah disemayamkan di Katedral dan pukul 19.30 Ibadat arwah.
- Sabtu 16, Maret 2024, pukul 17.00:Misa.
- Minggu: 17 Maret 2024, pukul 09.00: Misa.
- Setelah misa jenazah diberangkatkan ke Pratista. Pada pukul 12.00: Misa Pemakaman di Pratista.
Mari kita doakan keselamatan jiwa Pastor Darno. Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam.
Bandung, 15 Maret 2024
Pastor Postinus Gulö OSC
Sekretaris Provinsi OSC Sang Kristus Indonesia
Baca juga: RIP Romo Agustinus Sudarno OSC