Home BERITA In Memoriam Romo Frans de Sales SCJ: Datang, Lihat, Simak, dan Liput...

In Memoriam Romo Frans de Sales SCJ: Datang, Lihat, Simak, dan Liput Jadikan Berita (7)

0
Romo Frans de Sales SCJ (1962-2024)

SEKALI waktu, almarhum Romo Frans de Sales SCJ mengontak Sesawi.Net agar sekali waktu mau “turun gunung”. Maksudnya, jangan hanya duduk di meja redaksi saja. Tapi kembali lagi ke jatidiri sebagai “wartawan lapangan”. Dilakukan dengan mau terjun ke “medan” masyarakat di mana sumber-sumber berita itu “bertebaran” ada di sana.

Kami berdua -karena sama-sama wartawan lapangan- jelas sadar diri dan tahu: harus pergi ke lapangan untuk meliput peristiwa-peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat.

Jalan offroad di Sumatera

Romo Frans de Sales SCJ memberi “tantangan” ke saya agar mau ikut turne mengunjungi permukiman-permukiman penduduk warga Katolik yang tinggal di wilayah pedalaman. Jauh dari jangkauan “pusat kota” pemerintahan Keuskupan Agung Palembang di Kota Empek-empek ini.

“Ayolah ikut saya sesekali ke pedalaman KaPal, karena jalan offroad penuh lumpur juga terjadi di Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Sumsel,” tulisnya di WA sekali waktu tahun 2017 silam.

Ajakan turun ke lapangan itu disampaikan almarhum Romo Frans de Sales SCJ kepada penulis, karena dia sedikit “iri” mengapa yang diliput hanya sejumlah teritori saja. Yakni, wilayah Kalbar dan Agats-Asmat sebagai contohnya.

“Mari datang saja dan lihat sendiri. Di Sumatera pun yang dekat dengan Pulau Jawa ternyata masih banyak wilayah permukiman penduduk yang kisah kesehariannya tidak lebih ‘sengsara’ daripada wilayah lainnya,” begitu kurang lebih Romo Frans de Sales SCJ saat itu mengemukakan rationale-nya agar saya mau ikut serta turne bersamanya ke Bengkulu dan Jambi.

Mengajak tim Komsos KaPal untuk liputan lapangan

Sayang sekali, ajakan turne itu tidak pernah saya tanggapi selayaknya. Namun, di ajang IYD III di Palembang Juni 2023 lalu itu, saya sedikit dihibur oleh kisahnya yang selalu memaksa dan mengajak tim krunya di Komisi Komsos Keuskupan Agung Palembang untuk “datang, lihat, simak, dan liput jadikan berita”.

Rupanya, meski gagal mengajak Sesawi.Net turne bersama ke Bengkulu dan Jambi, Romo Frans de Sales SCJ masih terhibur karena kru internalnya juga tidak kalah semangat untuk “membuat” berita dari kisah-kisah perjalanan turne tersebut.

Perjalanan Romo Frans de Sales SCJ ke OKU Timur untuk merayakan Natal 2017. (Romo Frans de Sales SCJ)

Dan yang lebih membuat saya bangga adalah Romo Frans de Sales SCJ itu sendiri yang menulis kisah-kisah dramatis berikut foto-foto dokumentasinya kepada Sesawi.Net untuk dimuat.

Turne itu dia jalani ketika datang masa-masa perayaan liturgi gerejani yang panjang. Taruhlah itu seperti masa Pekan Suci dan Trihari Suci. Maka, bersama tim internalnya itu, Romo Frans de Sales SCJ justru “mengasingkan diri” tinggalkan hiruk-pikuk Kota Palembang dan pergi membantu asistensi pastoral di pelosok-pelosok permukiman warga Katolik di pedalaman.

Umumnya dia lakukan menjalani misi asistensi pastoral sembari sekalian liputan itu di tengah-tengah warga umat Katolik di kawasan perkebunan sawit. Dan yang lebih membanggakan lagi sebagai kawan, dia juga selalu mengirim semua laporan jurnalistiknya itu ke Redaksi Sesawi.Net. (Berlanjut)

Baca juga: Requiem dan prosesi pemakaman jenazah Romo Frans de Sales SCJ (6)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version