In Memoriam Romo Yosef Bukubala Kewuta SVD

0
750 views
In Memoriam Romo Yosef Bukubala Kewuta SVD.

ALMARHUM Pastor Yosef lahir pada tanggal 12 Desember 1957 di Lewouran, Larantuka, Flores, dengan nama lengkap Yosef Bukubala Kewuta, dari pasangan pasutri, Bpk. Nikolaus Pulo Solo dan Ibu Getrudis Leyn.

Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara.

Ia melewati masa kanak-kanak dan Sekolah Minggu di Paroki St. Yosef Lewotobi, Keuskupan Larantuka. Selama masa kanak-kanak tersebut, ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Lewouran, tahun 1965-1970.

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama dia jalani di SMPK Ilebura, Lewotobi, sejak 1971-1973. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan pendidikan menengah di Seminari Hokeng, sejak 1974-1977.

Ia tamat SMA Seminari Hokeng dan diterima melanjutkan pendidikan di Novisiat SVD, Seminari Tinggi SVD Ledalero, Maumere, pada tanggal 01 Januari 1978.

Usai menjalani pendidkan sebagai Novis SVD, ia akhirnya diterima berkaul untuk pertama kalinya dalam Serikat Sabda Allah pada tanggal 8 Januari 1980.

Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tinggi sebagai calon imam sebagai frater di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, tahun 1979-1986, untuk belajar filsafat dan teologi.

Pada tanggal 1 Agustus 1985 adalah hari bersejarah, di mana ia boleh mengikrarkan kaul kekal dalam SVD di Seminari Tinggi Ledalero.

Ia melewati tahap demi tahap jenjang berikutnya, yakni tahbisan diakonat pada 28 November 1985 di Seminari Tinggi Ritapiret dari Mgr. Eduard Sangsun SVD. Lalu tahbisan imam pada 19 September 1986 di Seminari Hokeng dari Mgr. Cherubim Parera SVD. B

Motto tahbisan berbunyi: “Di antara kamu, AKU sebagai pelayan.” (Lukas 22:27)

Provinsi Jawa

Lalu mendapat penempatan tugas perdana sebagai imam baru di SVD Provinsi Jawa.

Selama hidupnya sebagai seorang imam Serikat Sabda Allah, ia habiskan dengan berpastoral-parokial di beberapa keuskupan antara lain: Keuskupan Palangka Raya, Keuskupan Banjarmasin, Keuskupan Agung Medan, dan Keuskupan Surabaya.

Dari tiga keuskupan tersebut, ia paling lama berkarya di Keuskupan Surabaya. Itu karena ia mendapat gangguan kesehatan pada jantungnya.

Beliau mendapat tugas pengutusan untuk pertama kalinya sebagai pastor rekan di wilayah pastoral Keuskupan Palangka Raya, Keuskupan Banjarmasin, sejak 1986-1993.

Medan pastoral menantang

Wilayah pastoralnya pada waktu itu, sangat menantang, bermedan berat dan ber-geografis sangat luas. Ia bergabung sebagai misionaris perintis di pesisir Sungai Kahayan dan Katingan, Kalimantan Tengah.

Selama tujuh tahun berkarya pedalaman Kalimantan Timur, ia belum pernah pulang libur, sehingga keluarga sempat merasa resah, gelisah dan khawatir.

Namun akhirnya ia mengambil cuti dan seluruh keluarga besar mengalami sukacita yang besar.

Almarhum sempat mengambil kursus pastoral di Yogyakarta sejak Agustus-Oktober 1991.

Setelah malang melintang penuh dedikasi seorang misionaris perintis di wilayah tapal-batas Kahayan-Katingan, pada tahun 1993-1995, Pater Yosef mendapat tugas baru sebagai pastor paroki di Mojokerto, Keuskupan Surabaya.

Pater Yosef mendapat tugas khusus selama dua tahun untuk mempersiapkan serah terima paroki dari SVD kepada pihak Keuskupan.

Setelah itu, ia dipindahtugas sebagai pastor rekan di Paroki Martubung, Medan, Keuskupan Agung Medan. Bertugas selama lima tahun, sejak 1996-2001.

Setelah itu, ia berpindah tugas sebagai pastor rekan di Paroki Dolok Sanggul, Keuskupan Agung Medan, sejak 2001-2005.

Setelah bertugas di Keuskupan Agung Medan, Pater Yosef direstui berpindah tugas ke tempat tugas yang baru.

Kembali ke Surabaya

Pimpinan Provinsi mempresentasikan almarhum kepada pimpinan Keuskupan Surabaya pada waktu itu, Romo Administrator Keuskupan: Romo Yulius Haryanto CM untuk menjadi pastor rekan di Quasi Paroki Roh Kudus Rungkut terhitung sejak 1 Maret 2005.

Berselang hanya dua tahun, Pater Yosef kembali berpindah tempat tugas ke paroki tetangga, Paroki Gembala Yang Baik Surabaya, sejak 3 Juni 2007.

Pater Yosef sempat mengambil waktu “ongoing formation” selama kurang lebih satu tahun, sehingga dia ditarik dari Paroki Gembala Yang baik sejak 1 Agustus 2011.

Kakak kandung Romo Markus Solo SVD

Kesempatan istimewa ini, dia gunakan juga untuk mengunjungi adik kandung: Pastor Markus Solo Kewuta SVD yang bertugas di Vatikan, Roma.

Setelah Beliau menyelesaikan program ongoing formation, pimpinan kembali mempresentasikan almarhum sebagai pastor rekan di Paroki St. Paulus Juanda, Keuskupan Surabaya, sejak 4 November 2012.

Berhubung paroki St. Paulus Juanda diambilalih oleh pihak Keuskupan, maka Pater Yosef berpindah tempat tugas sebagai pastor rekan di Paroki Gembala Yang Baik, sejak 14 Januari 2015.

Pimpinan sangat mengerti kondisi kesehatan almarhum, khususnya kesehatan jantungnya sehingga dia berpindah tempat tugas di wilayah Keuskupan Surabaya, supaya lebih dekat dengan rumah sakit.

Setelah kurang lebih tiga setengah tahun bertugas kembali di Paroki Gembala Yang Baik, Pater Yosef berpindah tugas lagi sebagai pastor rekan di Paroki Salib Suci Tropodo, Keuskupan Surabaya, sejak 4 Mei 2019.

25 tahun imamat

Pater Yosef menghabiskan waktu terakhirnya di Paroki Salib Suci Tropodo.

Ia telah merayakan pesta perak imamatnya tangggal 19 September 2011. Ia dikenal sebagai sosok berpembawaan sederhana, kalem, dan tidak banyak bicara.

Pada kesempatan Pesta Perak imamatnya, ia menulis singkat dalam penutup refleksi perjalanan panggilannya demikian.

“Jalanku menuju puncak imamat tidaklah mudah. Berbagai ujian dan tantangan saya hadapi dengan tabah sambil tetap percaya bahwa Tuhan yang memanggil saya akan tetap berada bersamaku dan memberikan saya jalan. Terpujilah Tuhan yang tidak membatalkan rencana-Nya padaku sehingga pada hari ini, saya boleh merayakan Pesta Perak imamatku. Syukur bagi Tuhan. Terima kasih untukmu semua.”

Serangan jantung

Selasa, 27 April 2021, tepatnya pukul 21.30 WIB, Pater Yosef dinyatakan telah meninggal dunia.

Ia ditemukan terjatuh di kamarnya oleh rekan imam dan karyawan pastoran.

Dokter jantung sendiri telah memeriksa jenazahnya dan menyatakan bahwa almarhum meninggal karena serangan jantung. Almarhum telah cukup lama memiliki riwayat penyakit jantung.

Pater Yosef selamat jalan menuju Rumah Bapa di Surga. Tuhan yang memanggil akan berada bersama romo selamanya dan memberimu jalan-Nya.

Terpujilah Tuhan yang tidak membatalkan rencana-Nya padamu, sehingga pada hari ini Pater boleh merayakan pesta kebangkitan bersama-Nya.


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here