SUATU hari saya diundang Sr. Francesco ke Sekolah St. Ursula BSD. Yang menarik, beliau banyak bertanya soal metaverse.
“Suster mau belajar memahami apa itu metaverse? Dan implikasi dalam proses ngajar mengajar,” demikian kata Sr. Francesco kala itu.
Saya tanya kenapa suster mau tahu soal metaverse?
Suster bilang dunia teknologi berkembang demikian pesat. “Kami ingin tetap relevan sesuai dengan perkembangna zaman terutama aspek value Ursulin yang sensntissa relevan,” jawab suster waktu itu.
Beliau mengatakan tidak penting siapakah Sr Francesco, tapi value pendidikan tidak boleh hilang. Bagaimana value, visi dan misi pendidikan Ursulin bisa tetap aktual? 10 tahun ke depan? 50 tahun ke depan?
Suster memikirkan dengan serius sekali hal ini dalam konteks pengembangan pendidikan.
Kata “Fikir” dan “Coba Fikir”
Kata “Fikir” dan “Coba Fikir” menjadi ciri khas Sr. Francesco. Bagi para mantan muridnya, kata “Fikir” begitu melekat dihati mereka.
Saya tidak tahu dalam konteks apa suster mengatakan “Fikir”? Sebenarnya pengalaman-pengalaman hidup selalu berawal dari pikiran.
Pikiranlah yang membuat orang tak mau menjangkau dan merangkul…
Pikiranlah yang membuat orang tak mau melangkah…
Pikiranlah yang membuat orang memalingkan muka…
Pikiranlah yang membuat orang menulikan diri…
Karena itu, mungkin Suster menekankan kata “Fikir” ke anak didiknya.
Sr. Francesco Marianti OSU sudah menjadi semacam legenda hidup dan Sang Pendidik telah kembali kepangkuan illahi.
Selamat jalan Sr Francesco Marianti OSU.
Hal yang paling penting adalah bukan siapakah Sr Francesco, tapi apa yang sudah suster lakukan. Memberi Kehidupan dan membawa harapan adalah rahmat yang luar biasa dari 90 tahun perjalanan hidup Sr. Francesco Marianti OSU.
Sempurna sudah tugas pengutusan Sr. Francesco selama ini.
Sempurna sudah semua pengabdian suster di dunia pendidikan.
Dalam duka, kami menyatu dengan keluarga besar Ursulin dan seluruh mantan murid muridnya yang ditinggalkan.
Dalam bahagia dan senyum, kami pandang Sr. Francesco sudah damai abadi bersama Sang Pencipta.
Selamat jalan Sr. Francesco Marianti OSU. (Berlanjut).
Baca juga: Requiem untuk Sr. Francesco Marianti OSU di Kapel Biara Ursulin Jl. Pos, Jakarta Pusat