KEESOKAN paginya kami melanjutkan perjalanan, menempuh waktu yang sama, hampir 12 jam untuk menuju Paroki Toba, Desa Teraju di wilayah Keuskupan Sanggau.
Untuk diketahui, IYD 2012 sendiri terbagi dalam 2 tahap: live in yang berlangsung tanggal 20-22, dan mega tent (mega tenda) di Sanggau.
Untuk lokasi live in berbeda-beda untuk masing-masing keuskupan, ada yang di wilayah Keuskupan Agung Pontianak, Sintang dan Sanggau.
Anggota rombongan Keuskupan Palangka Raya ditempatkan di Paroki Toba Desa Teraju dengan alasan lokasinya terdekat dengan daerah perbatasan. Sedangkan, Mega Tent adalah sebutan untuk kumpulan tenda yang berukuran super besar di mana nanti di tempat itu kami akan bertemu, berkumpul dan melakukan aktivitas bersama OMK seluruh Indonesia.
Akhirnya perjalanan panjang kami berakhir juga di desa Teraju pukul 9 malam. Lagi-lagi tak disangka-sangka, penyambutan yang luar biasa kembali kami rasakan. Ketika hampir sampai desa Teraju, rombongan umat telah menunggu kami, menjemput kami dengan rombongan sepeda motor dengan dikawal polisi yang berkendara sepeda motor, diringi sirine-sirine yang memecah keheningan malam.
Di paroki ternyata banyak umat telah menunggu kami sejak pukul 4 sore.
Tari-tarian diiringi musik khas daerah menyambut kami dengan meriahnya. Beberapa untaian bunga dikalungkan kepada rombongan. Penyambutan yang sungguh mengharukan. Sebelumnya dilakukan tradisi ‘potong pantan’ yaitu memotong bambu yang diletakkan mendatar di semacam gerbang pembatas. batas tersebut harus dipotong sebagai tanda bahwa tidak ada lagi perbedaan antara tuan rumah dan tamu.
Hari-hari selanjutnya diisi dengan live in. Tujuannya yaitu agar OMK dapat mengambil bagian dalam keluarga, ikut serta dalam dinamika kehidupan masyarakat setempat. Kegiatan yang kami lakukan dalam keluarga itu berbeda-beda, ada yang ikut kerja di ladang padi, sayur dan buah, ada juga yang ikut kerja di kebun karet, ada yang jaga warung dan lainnya. Kegiatan di live in diselingi rekreasi ke Rumah Betang, rumah adat suku Dayak.
Tiga hari tak terasa berlalu, begitu banyak pengalaman yang dirasakan sejak bersama keluarga angkat di tempat live in ini. Pengalaman yang tak mungkin dilupakan.
Berkumpul bersama keluarga, berinteraksi dengan masyarakat atau sekedar hanya mandi di sungai atau main di air terjun. Pengalaman yang luar biasa yang tak mungkin di dapat di tempat lain.
Campur baur
Perpisahan selalu menjadi hal yang mengharukan. Malam keakraban sekaligus malam terakhir di Paroki Toba. Tetapi kami harus melanjutkan perjalanan ke Sanggau, keesokan pagi untuk acara puncak IYD 2012. Perjalanan yang akan memakan waktu kira-kita 5 jam karena harus menyeberang sungai menggunakan ferry penyeberangan dan kondisi jalan yang sebagian besar cukup rusak.
Perasaan sedih dan excited bercampur jadi satu. sedih ketika harus berpisah dengan keluarga yang selama ini telah menerima kami dengan baik. Excited karena kami semua akan bertemu dengan ribuan OMK dari seluruh Indonesia. Berbagi pengalaman iman bersama. Berkumpul dan berjejaring bersama.
Begitu banyak kenangan di Paroki Toba desa Teraju dan kami bangga dapat merasakan keramahtamahan masyarakat dayak Kal-Bar secara langsung.
Semoga kami semua masing-masing dapat memaknai live in ini sendiri dan tetap mengorbankan semangat muda kami dalam membangun kehidupan Gereja.
Sampai berjumpa kembali keluarga baru di Paroki Toba Teraju.
Sampai berjumpa OMK seluruh Indonesia.
See you again Sanggau :). God bless… Adil ka Talino.. Bacuramin ka Saruga Basengat ka Jubata!
Photo credit: Indonesian Youth Day 2012 (www.indonesianyouthday.net)
Artikel terkait: Indonesian Youth Day 2012 di Sanggau, Kalbar: Ziarah Iman Menembus Batas (1)