Puncta 01.10.23
Minggu Biasa XXVI
Pesta St. Theresia, Kanak-kanak Yesus, Pelindung Misi
Matius 21: 28-32
UNGKAPAN Bahasa Jawa itu kalau diterjemahkan kira-kira berkata, “Ya, iya tetapi tidak dilaksanakannya.”
Orang bisa menjawab “iya iya” ketika diperintah melakukan sesuatu tetapi tidak dikerjakannya.
Ada orang yang mudah bicara tetapi sukar menjalankannya. Ada pula yang memang karakternya malas.
Selalu bilang siap, iya, okey, tetapi tak pernah dikerjakannya. Kalau tidak diingatkan atau dibilang berkali-kali tidak dilaksanakan.
Orangtua menyuruh anaknya cepat mandi. Si anak menjawab ya tetapi masih asyik dengan HPnya, tidak segera beranjak.
Bahkan disuruh makan saja, anak-anak harus diperintah berkali-kali. Ya.. ya… tetapi tidak dilaksanakannya.
Orang yang demikian sering disebut NATO atau No Action Talking Only alias omong doang (omdo). “Suka ngember ya…,” demikian kata anak-anak muda.
Sikap yang berbeda dengan NATO adalah tidak banyak bicara tetapi langsung kerja. Orang tidak hanya bicara saja tetapi langsung aksi untuk bekerja. Mungkin dia menjawab tidak, namun langsung bertindak.
Yesus memberi perumpamaan tentang dua anak yang disuruh bapanya. Ini untuk menggambarkan bagaimana sikap kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat dibandingkan dengan orang kecil, kaum pendosa, pemungut cukai dan orang-orang sederhana.
Kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat itu seperti anak yang menjawab iya tetapi tidak melaksanakannya.
Sedang orang-orang berdosa itu menjawab tidak mau, namun mereka menyesal dan terus melakukannya.
Mereka yang melakukan kehendak Allah itulah yang akan diselamatkan-Nya. Yang penting bukan soal pandai kotbah atau tahu banyak dan hapal seluruh isi Kitab Suci, tetapi melaksanakan sabda Allah.
Orang yang banyak omong dinasehati orangtua, “Aja mung kakehan gludhug kurang udan”. Terlalu banyak petir tetapi tidak jadi hujan. Yang penting adalah praktiknya.
Macan ompong rasa kelu lidahnya,
Banyak ngomong kurang prakteknya.
Seekor kelinci loncat di pohon pepaya,
Tak usah janji tapi langsung kerjanya.
Cawas, tak usah banyak janji-janji