“Kita harus sering minta tolong pada orang kudus kesayangan kita untuk berdoa bagi orang-orang yang kita kasihi di api pencucian. Doa mereka sangat besar manfaatnya. Dan secara resmi, orang kudus pelindung jiwa-jiwa malang adalah Santo Nikolas dari Tolentino,” demikian jawaban Maria Simma dalam wawancara dengan Nicky Eltz, sebagaimana terpapar dalam buku “Bebaskan kami dari Sini.”
Selama hidupnya, Nikolas menerima berbagai visiun (penampakan), termasuk gambaran api pencucian, yang membuatnya berpuasa dalam jangka waktu lama. Beliau memberikan perhatian yang besar kepada orang yang baru wafat, mendoakan jiwanya di api pencucian, bahkan sampai larut malam.
Membangkitkan Orang Mati
Nikolas lahir pada tahun 1245 di Sant Angelo, Pontano, Italia. Beliau menjadi biarawan pada umur 18 dan ditahbiskan menjadi imam tujuh tahun kemudian. Ia terkenal sebagai pengkhotbah dan bapa pengakuan. Nama Nikolas diambil dari Santo Nikolas dari Mira, kepada siapa kedua orang tuanya berdoa untuk memperoleh anak. Ketika doanya terkabul, anak itu dinamai Nikolas.
Pada tahun 1274 beliau dikirim ke Tolentino, dekat tempat kelahirannya. Pada waktu itu kota Tolentino didera perselisihan antara masyarakat pendukung Guelphs dan Gibellines. Guelphs adalah pendukung Paus sedangkan Gibellines pendukung Kaisar Roma. Perselisihan itu merupakan perebutan kekuasaan atas Italia. Nikolas hadir sebagai pembawa damai bagi kedua kubu. Beliau merupakan pengembala umat terutama bagi para miskin dan penjahat.
Pada suatu ketika, ia sakit berat. Ia menerima visiun Bunda Maria, Santo Agustinus, dan Santa Monica. Sebagaimana mereka minta, Nikolas makan roti gulung yang dicelupkan dalam air. Seketika beliau sembuh. Setelah itu beliau dapat menyembuhkan orang sakit dengan roti yang ia doakan dihadapan Bunda Maria. Roti itu terkenal dengan “roti Santo Nikolas”.
Santo Nikolas wafat pada tanggal 10 September 1305 setelah sakit berkepanjangan. Dikanosasi pada tahun 1446 oleh Paus Eugenius IV, relikuinya ditemukan pada tahun 1926 di Tolentino. Pada saat kanonisasi, diberitakan adanya 300 mukjizat, termasuk tiga kebangkitan kembali dari mati, atas perantaraan Santo Nikolas.
Mukjizat Yang Lain
Ada banyak cerita dan legendatentang Santo Nikolas. Diceritakan sebuah kapal dengan sembilan penumpang terkena badai. Mereka meminta pertolongan dan beliau tampak di langit, mengenakan jubah khas Ordo Agustininian, memancarkan cahaya emas, dan memegang bunga lili di tangan kiri. Dengan tangan kanan beliau mengusir badai. Konon, beliau juga membangkitkan kembali 100 anak yang mati, termasuk beberapa yang tenggelam bersama-sama. Sebuah Istana “Doge of Venice” yang terbakar berhasil diselamatkan oleh “penampakan Santo Nikolas” setelah dilempar roti yang terberkati ke dalam nyala api. Ada kisah lain sehubungan dengan dirinya sebagai seorang vegetarian. Saat diberi hidangan unggas, beliau membuat tanda salib, dan tiba-tiba makanan berdaging itu meloncat keluar jendela.