INMI dan HIDUP Awards 2017, Kiat Komisi Komsos KAJ Semangati Umat Katolik Jadi Penyebar Kabar Baik (2)

0
566 views
INMI Awards 2017 dan HIDUP Awards 2017 ini diampu oleh Komisi Komsos KAJ dan Majalah Hidup. (Romo Harry Sulistyo/KAJ)

TAHUN 2017 ini merupakan tahun ke-6 bagi Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Jakarta (Komsos KAJ) menggelar lomba Inter Mirifica (INMI) Awards –sebuah ajang apreasi Komisi Komsos KAJ bagi para penggiat penyebar kabar baik, berita paroki, informasi lingkungan, layanan informasi gerejani se-antero KAJ.

Gelaran hasil lomba berbagai kategori capaian prestasi oleh segenap penggiat komsos parokial se-KAJ dan kelompok-kelompok lainnya –baik di KAJ maupun di luaran—telah digelar di Gereja Katedral Jakarta dan berikutnya di Aula Gereja Katedral Jakarta, Sabtu malam tanggal 27 Mei 2017.

Bersama sejumlah imam lintas ordo/kongregasi/tarekat religius, perayaan ekaristi khusus sekaligus gelaran INMI Awards 2017 ini yang diampu oleh para penggiat komsos parokial di Dekanat Barat dan Pusat KAJ ini dihadiri langsung oleh Bapak Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo. Sekitar 200-an undangan penggiat komsos di KAJ hadir di kedua acara berbeda yang berlangsung secara berurutan ini.

Baca juga:  Hari Komunikasi Sedunia ke-51 di KAJ: Misa, Hasil Lomba INMI dan HIDUP Awards 2017

Romo Jack Tarigan Pr –pastor Paroki Kristus Raja Pejompongan– membacakan para pemenang untuk kategori tertentu pada malam apresiasi INMI Awards dan HIDUP Awards 2017 di Aula Katedral Jakarta, Sabtu malam tanggal 27 Mei 2017. (Romo Harry Sulistryo/KAJ)

Aura keterlibatan kaum awam

Acara itu sendiri sangat sederhana. Namun, terasa benar betapa pekatnya aura antusiasme semangat para penggiat komsos se-KAJ untuk semakin terlibat aktif menggunakan berbagai media –baik elektronik, cetak, internet, medsos, dan lainnya—untuk mewartakan kabar gembira.  Dari tahun ke tahun, makin kelihatan bahwa gelora untuk terlibat ‘mewartakan kabar gembira’ di kalangan umat –kaum awam—itu semakin menggelembung besar.

Kalau dulu, urusan pewartaan iman nyaris hanya di tangan katekis dan imam, kali ini semangat sama  mulai menggelayuti kaum awam. Tidak hanya mereka yang tua, melainkan justru banyak orang muda katolik (OMK) yang terlihat makin aktif dalam hidup menggereja. Dan salah satunya adalah terlibat aktif dalam misi pewartaan iman melalui sebaran kabar gembira yang terjadi di lingkup parokinya masing-masing.

Layar virtual paroki se-KAJ

Lihat misalnya fakta betapa kini hampir setiap paroki di KAJ sudah memiliki situs resminya masing-masing. Juga tak kalah hebatnya adalah setiap paroki ini juga memiliki media cetak, entah itu berupa bulletin, majalah bulanan, dan lainnya.

Sebut saja, misalnya, Majalah MeRasul produksi Komsos Santhora Paroki Bojong Indah, Majalah Salus keluaran Paroki St. Laurentius Alam Sutera, Majalah Komunika hasil kemasan Paroki St. Monika Serpong, Majalah Terang hasil kerja keras awak media Paroki Santa Maria Tangerang, dan Suara Padua yang digarap ciamik oleh para penggiat komsos Paroki Bidara Cina. Tentu saja masih ada banyak majalah parokial yang juga eksis.

Dua presenternya adalah Susan Bachtiar dan Reymund. (Romo Harry Sulistyo/KAJ)

Itu baru media cetaknya. Kalau melihat tampilan website masing-masing paroki, komentar saya hanya satu: luar biasa. Enam tahun lalu, wajah paroki dan segala kegiatannya belum ada di layar virtual. Tapi kini –berkat kesempatan menjadi salah satu juri di ajang lomba INWI Awards 2017 ini—saya melihat perkembangan luar biasa.

Apa pun yang ‘terjadi’ di masing-masing paroki se-KAJ kini praktis bisa ditengok melalui layar virtual laman paroki. Itu mulai jadwal misa, peta geografis wilayah dan lingkungan, aneka layanan sakramental, urusan administrasi parokial, dan sebagainya.

Ini jelas merupakan langkah maju yang sedemikian pesat yang telah dicapai oleh Komisi Komsos KAJ sepanjang enam kali pernah menggelar INMI Awards sejak tahun 2001 ini. Tahun ini, gelaran apreasi bagi para penggiat Komsos KAJ ini bertambah dengan HIDUP Awards.

Menjadi komunikator iman dan harapan

Semua ini seakan menjadi jawaban atas ajakan Paus Fransiskus yang di Hari Komunikasi Sedunia ke-51 di tahun 2017 ini mau  mengajak kita semua orang berimana untuk senantiasa mengkomunikasikan iman dan harapan kepada semakin banyak orang. Prinsipnya adalah jangan takut karena Roh Kudus akan senantiasa menerangi akal budi dan nurani kita untuk memilih yang baik dan benar untuk diwartakan sebagai ‘kabar baik’ daripada –misalnya- mecopaskan kabar-kabur, informasi bohong, dan segala macam hal buruk lainnya.

Baca juga:

Persis di sinilah, Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo dalam homilinya yang bagus mengajak semua insan penggiat komsos di KAJ ini menjadi komunikator-komunikator iman dan harapan. Ini jauh lebih baik dan mulia daripada –misalnya- menjadi penyebar kabar bohong atau berita kabar-kabur lainnya.

Tentang kegiatan INMI Awards ke-6 kalinya dan HIDUP Awards pertama kalinya ini, Ketua Komisi Komsos KAJ Romo Harry Sulistyo Pr memberi catatan sebagai berikut:

  • Ajang lomba berbagai kategori ini menjadi wahana bagi Komisi Komsos KAJ untuk memberi evaluasi, refleksi, dan apresiasi kepada para pengelola media cetak maupun digital, sekaligus bentuk perhatian KAJ terhadap mereka yang berkarya di bidang penting ini.
  • Memberi semangat agar mereka semakin giat berkarya dalam pelayanan strategis ini.
  • Kegiatan mewartaan ‘kabar baik’ itu bukan hanya sekedar melayani, tetapi juga semakin berusaha untuk menunjukkan kualitas terbaik dan profesional dalam berkarya.
  • Penghargaan ini diharapkan menarik minat semakin banyak umat, khususnya orang muda (OMK) untuk ikut ambil bagian dalam karya ini.
Dua plakat kategori best of the best dibawa oleh dua ‘peragawan’ yang memainkan happening art sebagai pantomim di ajang INMI Awards 2017 dan HIDUP Awards 2017. (Romo Harry Sulistyo/KAJ)

“Banyak peserta masih terbatas –atau mungkin membatasi diri– menggunakan media. Tidak semua peserta punya antusiasme yang sama seperti Paroki Bojong Indah yang memiliki majalah, lembaran warta, website, apps, dan media sosial. Tidak mudah menggerakkan banyak orang agar bermedia dan memanfaatkan semua media untuk pewartaan iman. Maka ajang INMI Awards memancing mereka juga untuk terjun di semua media,” tulis Romo Harry Sulistyo kepada Sesawi.Net hari Minggu pagi tanggal 28 Mei 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here