MENJALANI hidup ini dibutuhkan inovasi dan kreativitas. Dua hal ini mampu membantu manusia dalam meraih cita-cita yang diinginkan.
Kiprah para pejabat daerah di Indoneaia memang banyak menorehkan kisah inspiratif. Junaedi Mulyono, misalnya. Ia adalah Kepala Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Ia sukses mengembangkan desa yang dipimpinnya sebagai salah satu wilayah yang sukses berkat inovasi.
Desa Ponggok ini menjadi salah satu spot wisata yang mendatangkan keuntungan besar. Desa berlimpah air ini ditata dengan inovasi dan kreativitas. Sebelum sukses, Desa Ponggok masuk dalam daftar desa termiskin se-Provinsi Jawa Tengah. Rendahnya tingkat pendidikan dan tingginya angka pengangguran, membuat Desa Ponggok tertinggal dari desa-desa yang ada di wilayah tersebut.
Berkat inovasi dan kreativitas yang dilakukan Kades Junaidi Mulyono, Desa Ponggok kini menjadi tujuan wisata air yang diminati wisatawan. Sejak 2009, Pemerintah Desa Ponggok perlahan mendirikan BUMDes Tirta Mandiri yang berfokus mengolah dan mengelola sumber air alami menjadi obyek wisata selam air dangkal (snorkeling).
Melalui sebaran media sosial berupa gambar dan video, daya tarik Desa Ponggok dengan wisata airnya menjadi magnet bagi para wisatawan dari berbagai daerah. Hal ini pun berimbas pada meningkatnya pendapatan Desa Ponggok. Dari sebelumnya hanya berkisar ratusan juta, kini menjadi milyaran rupiah.
Peningkatan pendapatan Desa Ponggok dalam kurun tiga tahun melesat hingga 50 kali lipat (dari Rp 211 juta pada 2013 menjadi Rp 10,3 miliar pada 2016). Tentu saja, ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Dari sebuah desa miskin, menjelma menjadi sebuah lokasi yang menarik magnet wisatawan luar daerah untuk berkunjung.
Ada empat hal yang diterapkan Kades Junaidi Mulyono, yakni tata ruang perencanaan yang matang, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Sumber Daya Manusia (SDM), dan ilmu teknologi. Menurut Kades Junaidi Mulyono, empat strategi itu berjalan beriringan dan saling mendukung.
Zaman berubah, cara mesti berubah
Inovasi dan kreativitas merupakan suatu keharusan di zaman sekarang ini. Orang yang tidak berani melakukan dua hal ini akan ketinggalan zaman. Orang hanya berkutat dengan dirinya sendiri dan tidak akan maju-maju. Bukan hanya dirinya tidak akan maju, tetapi orang-orang lain di sekitarnya juga hanya tetap di tempat.
Kisah tadi memberi kita inspirasi untuk berani melakukan inovasi dalam menjalani hidup ini. Inovasi itu dilakukan secara kreatif, sehingga berguna bagi banyak orang. Kepala Desa Junaidi Mulyono tidak hanya bekerja sendiri, namun ia melibatkan orang lain dalam usaha-usahanya. Keberhasilan desa itu menjadi desa yang maju merupakan keberhasilan tim.
Banyak orang ingin cari gampang dalam memajukan suatu daerah. Mereka tinggal mencontoh saja yang sudah ada tanpa melakukan inovasi dan kreasi. Padahal situasi dan kondisi sering berbeda.
Akibatnya, kemajuan yang dicapai pun tidak maksimal. Karena itu, yang dibutuhkan adalah suatu inovasi dan kreativitas yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
Mari kita terus-menerus berusaha untuk mengadakan inovasi dan kreativitas sebanyak mungkin. Dengan demikian, kita mampu memajukan hidup bagi diri dan sesama.
Tuhan memberkati.