Isteri Suhanda Melahirkan Bayi Laki-laki

0
0 views
Ilustrasi: Bayi. (Ist)

LEPAS tengah malam, masuk pesan WA dari Suhanda. Nampaknya penting, tak biasa dia seperti itu.

Sebagai pekerja serabutan yang tak jelas penghasilannya, Suhanda cerita gembira bercampur sedih. Dia sedang “mix feeling

Cerita gembira, tentang isterinya yang baru saja melahirkan anak laki-laki. Kehadirannya sangat dinanti-nanti. Maklum, satu-satunya anak laki-laki dari keluarga itu.

Cerita kedua bernada getir. Dia tak punya uang untuk menebus biaya paket melahirkan jagoannya itu. Jumlahnya tak seberapa, hanya 3,4 juta rupiah. Tapi buat Suhanda, angka itu bukan main-main. Duit di kantongnya tinggal 450 ribu rupiah.

Isteri Suhanda melahirkan di klinik, persis sebelah rumahnya.

Saat sang ibu sudah mules berat. Tak kuasa dia membawanya ke Puskesmas yang, siapa tahu, gratisan. Apa boleh buat, ini keadaan gawat darurat.

Dengan terseok-seok, dibopongnya isteri tercinta ke sebelah rumah.

Singkat kata, proses melahirkan berjalan lancar. Bayi sehat, ibu sehat dan kuat. Yang sakit Suhanda, “pusing kepala” karena belum mendapatkan biaya untuk kelahiran anaknya. Setiap tambah hari rawat, argonya naik 400 ribu rupiah.

Beberapa tetangga yang saya ajak rembugan sepakat. Suhanda harus ditolong. Besok siang, paling lambat pukul 12.00, ibu dan bayinya sudah harus keluar dari klinik. Agar biaya tak membengkak.

Singkat kata, setengah jam sebelum dzuhur, ibu dan bayi sudah boleh pulang. Suhanda tertawa renyah. “Saved by the bell.”

Tetangga-tetangga yang berhasil menolong Suhanda, ikut senyum lega.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Tiba-tiba terbaca dari medsos kutipan nasihat seorang tokoh Rusia, Pangeran Lev Nikolayevich Tolstoy, biasa disebut sebagai Leo Tolstoy (1828–1910), seorang sastrawan besar dan pemikir moral.

“Jika kamu merasakan sakit itu berarti kamu hidup, tetapi jika kamu merasakan sakitnya orang lain, kamu adalah manusia.”

@pmsusbandono
26 Oktober 2024

Baca juga: Winnie Harlow, peragawati kulit hitam Canada melejit ngetop sejagad

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here