Isteriku, Aku Mencintaimu

0
343 views
Ilustrasi - (Ist)

Bacaan 1: 1Sam 1:1-8
Injil: Mrk 1:14-20

SETIAP orang memiliki panggilan masing-masing dan bisa saja berbeda satu sama lain. Ada yang dipanggil hidup sebagai romo, suster, bruder dan hidup selibat.

Di lain pihak, ada yang dipanggil untuk membangun keluarga bersama pasangannya.

Saat pemberkatan pernikahan, sebagai pasangan katolik berjanji kepada Tuhan di depan romo:

“Di hadapan imam dan para saksi, saya menyatakan bahwa mempelai yang hadir disini mulai sekarang menjadi isteri-suami saya.

Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini.”

Kedua mempelai masing-masing meninggalkan orangtua dan hidup membangun keluarga baru.

Kehidupan macam apapun harus dihadapi dan dilalui bersama, baik untung maupun malang. Sebab itu adalah panggilan Tuhan yang telah dianugerahkan kepada setiap pasangan.

Tuhan menganugerahkan anak-anak untuk dididik secara katolik hingga mereka nanti mandiri menjawab panggilan mereka.

Bagi orang Yahudi, perempuan menikah dan tidak bisa mengandung atau mandul adalah suatu aib dan bisa menimbulkan masalah besar dalam keluarga.

Jangan-jangan suaminya akan meninggalkannya, sehingga situasi ini bisa membuat depresi, frustasi dan rendah hati.

Hana mengalami perundungan dari Penina, madu (isetri lain) Elkana suaminya, karena kemandulannya. Sehingga Hana selalu menangis dan tidak mau makan.

Namun, Elkana menunjukkan kasih setianya kepada Hana.

“Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?”

Meski Hana belum memberikannya anak, Elkana tetap mencintainya.

Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes mendapat panggilan mengikuti Yesus berkarya bersama-Nya. Dari profesi penjala ikan, mereka akan diubah Tuhan Yesus sebagai penjala manusia.

“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”

Mereka pun menjadi mempelai Yesus.

Mereka rela meninggalkan dunia lamanya, termasuk meninggalkan orangtua mereka lalu mengikut Yesus.

Pesan hari ini

Berkomitmen mencintai pasangan baik dalam untung maupun malang sesuai janji pernikahan. Apa pun panggilanmu, itulah yang diberikan Tuhan dan terbaik bagimu.

“Kau membuatku bahagia, lewat cara yang orang lain tak bisa. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here