TIGA peserta Indonesian Youth Day 2023 di Palembang yang ditemui Sesawi.Net dan Titch TV di Jakabaring kali ini adalah Maria Rosa, pendamping Kontingen OMK Keuskupan Ketapang, Kalbar.
Sungguh, di perhelatan OMK se Indonesia yang telah berlangsung tiga kali ini, sosok Maria Rosa boleh dibilang termasuk “manusia langka”.
Itu antara lain karena perempuan asal pedalaman Sungai Daka di wilayah pedalaman Ketapang, Kalbar ini sudah tiga kali mengikuti hajatan IYD: menjadi peserta IYD pertama di Keuskupan Sanggau tahun 2012; lalu IYD ke-2 di Keuskupan Manado (2016), dan kini IYD ke-3 di Keuskupan Agung Palembang (2023).
Maria Rosa bukan hanya OMK biasa. Ia sekarang masih menjadi Ketua Dewan Paroki Sungai Daka, Keuskupan Ketapang. Di IYD 2023 Palembang ini, ia menjadi pendamping Kontingen OMK Keuskupan Ketapang yang anggotanya berjumlah 45 orang.
Lalu ada pemudi berambut panjang bernama Prajna Paramita.
Ia biasa disapa Anya. Pemudi asal Gereja Kristus Salvator Paroki Slipi, Jakarta Pusat. ini ikut sebagai anggota Kontingen OMK KAJ.
Yang menarik, puteri pertama pasutri bernama Sugeng Agus Priyono -seorang mantan frater Jesuit- dan Hera Kadek ini baru saja menyelesaikan kuliahnya di bidang teknik elektro.
Beberapa hari sebelum bertolak menuju Palembang, Anya yang seorang sarjana teknik elektro ini baru saja diwisuda.
Narasumber ketiga adalah Romo Bondika Widyaputra Pr, imam diosesan Keuskupan Agung Jakarta. Sekarang, ia berpastoral di Gereja Santo Thomas Rasul (Santhora) Paroki Bojong Indah, Kembangan, Jakarta Barat.
Mari kita dengarkan kisah dan pesan mereka tentang Indonesian Youth Day (IYD) 2023 Palembang. (Berlanjut)
Baca juga: IYD 2023 Palembang, Tinggal Tujuh Tahun Selamatkan Bumi dari Bahaya Bunuh Diri Massal (18)