Jadi Kristen, Tak Berarti Harus Menjadi Yahudi

0
908 views
Ilustrasi--Tangan terikat dan lepas. (ist)

Bacaan: 1 Gal 4:31 – 5:6
Injil: Luk 11:37 -41

MENJADI manusia merdeka artinya tidak terikat oleh perhambaan apa pun. Baik aturan, sesama manusia maupun materi. Merdeka berarti hanya terpusat pada Sang Penciptanya yaitu Tuhan Allah.

Menjadi Kristiani berarti bebas yang bertanggungjawab atas kehidupannya, menjaga kekudusan, terbebas dari keinginan daging. Selalu bersyukur, mau melayani Tuhan dan membuahkan hasil Roh serta tidak terikat aturan Taurat.

Bacaan-bacaan hari ini membahas tentang kemerdekaan sebagai Kristen. Rasul Paulus begitu geram dan kecewa kepada jemaat Galatia.

Jemaat yang ia bina sejak awal dan telah dibaptis sebagai Kristen bertobat dari kekafiran.

Namun kemudian tidak cukup kuat untuk melawan pengaruh pengajar palsu yang mewartakan injil yang lain.

Galatia adalah salah satu surat selain Roma, di mana Paulus menekankan pada inti pengajarannya tentang iman Kristus. Bahwa “Keselamatan atau Hidup Kekal” hanya didapatkan dari iman kepada Kristus dan bukan karena melaksanakan Taurat.

Orang-orang Yahudi menganggap bahwa Kristen adalah sekte Yahudi sehingga non Yahudi yang menjadi Kristen harus disunat sesuai perintah Taurat.

Hal ini terutama diajarkan oleh para pengajar palsu. Dan jemaat Galatia yang imannya masih muda tidak cukup kuat menahan tekanan tersebut.

Bagi Paulus, jemaat non Yahudi yang disunat sama saja murtad.

“Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh Hukum Taurat; kamu hidup diluar kasih karunia.”

Sunat memang penting dari segi kesehatan namun bukan syarat agama.

Jika jemaat menganggap keselamatan atau hidup kekal diperoleh dari melaksanakan Taurat maka sia-sialah kematian Kristus di kayu salib.

Tuhan Yesus singgah dan dijamu makan di rumah orang Farisi. Mereka dikenal sangat taat dalam melaksanakan tradisi dan Taurat sehingga heran kepada-Nya.

Sebagai Yahudi tulen mestinya Yesus mencuci tangan-Nya sebelum makan supaya bersih dan sesuai adat nenek moyang mereka. Namun hal ini dikecam oleh Tuhan Yesus.

“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.” Demikian kata-Nya.

Mereka mementingkan hal-hal bagian luar atau penampilan supaya dilihat orang namun sebetulnya hati busuk. Tidak ada kepedulian tulus kepada orang-orang yang terpinggirkan. Bagian luar (fisik) dan bagian dalam (hati) harus selaras.

Pesan hari ini

Sunat dan mencuci tangan adalah penting untuk dilakukan terutama dalam hubungannya dengan kesehatan, namun bukan untuk menilai keimanan seseorang dalam hidup beragama.

Menjadi Kristen bukan berarti harus menjadi Yahudi, yang harus melaksanakan Hukum Taurat. Sebab hanya dengan iman kepada Kristus-lah kita diselamatkan dan beroleh kasih karunia hidup kekal.

“Hidup ini terdiri dari 10 % kenyataan dan 90 % bagaimana caramu menyikapinya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here