SEBAGAI pemimpin dan pemuka agama, ahli Taurat dan kaum Farisi tidak memberikan teladan yang baik. Mereka mengajar dan menafsirkan hukum Taurat, tapi mereka sendiri tidak melaksanakan apa yang mereka ajarkan di dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berlomba-lomba untuk menjadi rabi, bapa dan pemimpin; hanya sayangnya pelayanan yang mereka lakukan ditujukan untuk meraih pujian, kehormatan dan meraup keuntungan bagi diri sendiri.
Melalui SabdaNya pada hari ini, Yesus mengundang kita untuk:
- Menjadi pribadi yang berintegritas; selaras dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memiliki komitmen yang tinggi, untuk berjuang tanpa kenal lelah walau banyak godaan dan kendala yang dihadapi.
- Bersikap rendah hati:
- mau belajar untuk menghargai dan menerima nasihat-nasihat baik, yang dicetuskan oleh orang-orang yang kurang kita sukai atau oleh orang-orang yang memiliki kebiasaan ‘omong doang’. Ambil hal yang positif dan baik dari mereka, dan buang hal yang buruk.
- Rela melayani sesama dengan tulus, bukan untuk mencari muka atau mengharapkan pujian dan balas jasa
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk melaksanakan apa yang dikehendakiNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)