ORANG Yahudi memiliki hati yang tertutup, merasa diri paling benar dan membanggakan diri mereka sebagai keturunan Abraham sehingga mereka sangat sulit menerima pengajaran Yesus. Mereka menuduh Yesus telah menghujat Allah karena mereka mengartikan sabdaNya secara harafiah.
Pemahaman mengenai Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, hanya dapat diterima melalui iman, bukan melalui akal budi kita yang terbatas. Untuk mengenal Dia, dibutuhkan kerendahan hati serta ketekunan dan kesetiaan untuk:
- membaca, mendengarkan dan merenungkan sabdaNya
- menjalin relasi yang akrab denganNya di setiap waktu
- taat melaksanakan firmanNya dalam kehidupan sehari-hari
Yesus menjanjikan kehidupan kekal bagi setiap orang yang hidup selaras dengan kehendakNya.
Mari jadikan firmanNya sebagai pelita yang menerangi setiap langkah hidup kita, agar kita tidak tersesat. Dan dengan pertolongan rahmatNya niscaya kita akan sampai di pelabuhan terakhir kita, yaitu rumah Bapa tempat kita mengalami kebahagiaan untuk selamanya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)