DENGAN menerima Sakramen Baptis kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Namun sebagai anak-anak Allah, apakah kita tekun mendengarkan, memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan Sabda Allah?
Sadari bahwa dengan:
- Selalu menutup telinga terhadap SabdaNya, maka hati kita mudah dipengaruhi oleh si jahat. Dan dengan berjalannya waktu, si jahat akan berhasil menguasai seluruh hati kita dan menyeret kita menuju lembah dosa
- Hanya mendengarkan SabdaNya tanpa ada niat sedikitpun untuk menghayati dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, maka :
- Saat kehidupan tidak berjalan sesuai rencana kita, kekawatiran dan ketakutan akan mendominasi pikiran dan hati; membuat kita berpaling daripadaNya untuk mencari jalan pintas yang lebih mudah dan instan
- Saat dunia menawarkan berbagai kenyamanan dan kesenangan, seperti harta, jabatan tinggi, popularitas, yang membuat hati kita terpikat, maka dengan mudah kita menjadikan Tuhan sebagai prioritas terakhir
Mari belajar untuk setia dan tekun membaca, mendengarkan dan merenungkan SabdaNya serta menyimpannya di dalam hati sehingga hati kita menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan firman. Dengan demikian, ketika kesulitan dan godaan menerpa kita, iman kita tidak akan goyah bahkan kian bertumbuh subur, membuahkan kasih dan kebaikan bagi orang di sekitar kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)