Jalan Sempit adalah Salib

0
415 views
Jalan sempit. (Ist)

Bacaan 1: 2Raj 19:9b-11. 14-21. 31-35a. 36
Injil: Mat 7:6. 12-14

DI tahun 1970-an ada sebuah lagu dangdut yang liriknya kurang lebih:

Kenapa…e..kenapa minuman itu haram karena..e..karena merusakkan pikiran…Kenapa semua yang asik-asik itu diharamkan, Kenapa semua yang enak-enak itu yang dilarang… Itulah perangkap setan

Setan memang memuluskan jalan menuju ke neraka dengan berbagai umpan godaan kesenangan duniawi.

Jalan mulus yang menghanyutkan seseorang dipimpin oleh nafsu mereka serta menolak penyangkalan diri yang disyaratkan sebagai pengikut Kristus.

Perikop injil hari ini berisi tiga aturan sebagai pedoman hidup murid Kristus:

• Menjaga kekudusan dari yang najis.
• Hukum Emas.
• Syarat menuju kehidupan kekal.

Secara manusiawi, orang akan memilih jalan yang enak daripada yang sulit. Jadi pintu yang sempit dan sesak itu banyak diabaikan orang. Padahal justru pintu inilah yang menuju bahagia kekal.

Mengapa Allah mempersulit orang masuk surga?

Allah sebetulnya ingin semua orang masuk surga, Ia senantiasa membuka tangan-Nya bagi siapa saja yang mau datang kepada-Nya.

Namun manusia sendirilah yang mempersulit karena menuruti keinginannya sendiri dan tidak mau melintasi pintu sempit dan jalan yang sesak. Yaitu Tuhan Yesus sebagai satu-satunya jalan menuju Allah Bapa.

Hukum emas mengatakan,

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.”

Namun justru inilah yang dilanggar Sanherib, Raja Asyur.

Ia tidak ingin kerajaan lain mengancam dan meyerang kerajaannya namun ia sendiri melakukannya kepada Kerajaan Yehuda.

Sanherib juga tidak ingin dewa sembahannya dihina raja lain, namun ia sendiri justru menghina Yahwe, Allah Bangsa Israel.
Raja Yehuda, yaitu Hizkia tidak menanggapi tantangan itu namun justru berdoa dan berserah pada Allah.

Doanya dikabulkan Allah, lewat Nabi Yesaya, Ia menyuruh malaikat membunuh seratus delapan puluh lima ribu orang tentara Asyur di perkemahan mereka pada malam itu.

Sanherib menuai tindakannya sendiri sesuai Hukum Emas yang disampaikan oleh Tuhan Yesus.

Pesan hari ini

Menjadi katolik memang tidak mudah. Harus mau memikul salib pribadi, menderita bersama Kristus melewati pintu sempit dan jalan yang sesak.

Jangan melakukan sesuatu kepada orang lain, yang kamu tidak ingin ia melakukannya padamu.

“Orang yang memberi dengan senyum adalah pemberi terbaik, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here