Penutupan
HARI ketiga merupakan hari terakhir dari semua rangkaian kegiatan Rosario Akbar. Semua peserta kembali berkumpul di tenda utama untuk dilanjutkan ibadat rosario. Semua peserta dapat mengikuti Ibadat Rosario dengan hikmat dan tenang.
Setelah itu, misa penutupan dipimpin oleh Rm. Dwi SCJ. Rm. Dwi dalam homilinya menjelaskan, “Kebahagiaan itu diciptakan, bukan dicari.”
Setelah ekaristi, peserta melakukan upacara perpisahan dengan lagu yang membakar semangat OMK. Setelah itu perwakilan umat stasi Rantau Rasau yang diwakili oleh Pak Samso menyampaikan kata sambutan. Ia berpesan kepada OMK untuk terus semangat dengan jiwa militansi terutama melalui figur Bunda Maria. Ia tidak lupa menyampaikan maaf dan terima kasih kepada semuanya, semoga dapat bertemu di lain kesempatan.
Baca juga: Jambi – Rantau Rasau: Rosario Akbar OMK se-Paroki St. Teresia, Hari ke-2
Setelah selesai menyampaikan kata sambutan, pemberian plakat untuk Gereja St. Petrus Rantau Rasau kepada Pak Samso sebagai perwakilan diberikan oleh Ketua Panitia langsung sebagai ucapan terima kasih. Semua rangkaian kegiatan Rosario Akbar ditutup dengan kegiatan operasi semut dengan membersihkan lingkungan sekitar gereja. Semua bersalam-salaman mengucapkan “sampai bertemu di lain kesempatan dan jangan lupa main ke sini lagi”.
Kesan-kesan
Kegiatan ini memberikan berbagai macam kesan untuk peserta dan pendamping OMK yang mengikutinya juga. Banyak kesan dan pesan yang disampaikan mereka. Banyak yang mengatakan mendapat banyak pembelajaran dan pengalaman.
- Via mengatakan,” Saya mendapat teman baru dan pembelajaran penting tentang figur Bunda Maria.”
- Fransiska Apri mengungkapkan, ”Pada saat outbound, banyak hal dipelajari yaitu kerjasama dan tidak boleh mementingkan diri sendiri, satu keno yang lain juga keno, serta menjaga kepercayaan yang sudah diberikan.”
- Begitu juga dengan Thomas Sumakdi yang mengatakan bahwa muncul karakter keberanian dalam dirinya.
- Sama halnya dengan Gregorius Aryo yang mengatakan,”Banyak kesan, pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama kegiatan ini seperti figur Bunda Maria dan lainnya yang intinya tetap bersatu dengan Tuhan.”
- Samnel, pendamping OMK dari stasi WKS, terkesan dengan outbound-nya dan untuk pesannya selalu ada kegiatan-kegiatan seperti ini untuk terus mengembangkan iman OMK. Pendamping OMK Stasi Simpang Rambutan, Siska Sinurat hanya berujar, ”Untuk kemajuan iman OMK, kenapa tidak?” (Selesai)