Jambore SEKAMI Regio Papua Juni 2017: SEKAMI, Gerakan Pembaharuan dalam Gereja (2)

0
849 views
Misa pembukaan Jambore Sekami Regio Papua di Sorrong.

SEKAMI (Serikat Kepausan Anak Misioner) adalah adalah bukti nyata gerakan pembaharuan di dalam Gereja.

Begitulah Bapak Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega mengawali homilinya dalam perayaan ekaristi pembukaan Jambore SEKAMI se-Regio  Papua di bumi perkemahan Seminari Menengah Petrus van Diepen, Aimas, Kabupaten Sorong.

“Anak-anak tidak hanya dilibatkan. Tetapi sungguh-sungguh terlibat dalam hidup menggereja,” demikan tambah Mgr. Datus.

Baca juga:   Jambore Sekami Regio Papua: Meriahnya Suling Tambur dan Tari Yospan di Sorong, Papua (1)

Pembaharuan kerasulan anak-remaja misioner itu diawali oleh kaum awam.  Dan kebanyakan aneka pembaharuan gerakan dan kerasulan itu juga dimulai dari oleh kaum awam.

Sebut saja di antaranya adalah kerasulan Mariage Encounter (ME) maupun pembaharuan dalam komunitas-komunitas basis.

Jangan lagi klerikalisme

Terpenting, kata Mgr. Datus, SEKAMI harus menyadarkan kita semua bahwa betapa penting pembaharuan yang dilakukan oleh kaum awam di dalam Gereja. Sekarang sudah bukan zamannya klerikalisme lagi.

Klerikalisme adalah kecenderungan hanya mau bergantung pada klerikus/imam dan biarawan-biarawati. Sebaliknya, Gereja Katolik namun harus memberdayakan pada kerasulan yang dipelopori oleh kaum awam.

Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega.

SEKAMI mengingatkan kita akan adanya pembaharuan dalam Gereja Katolik. Di mana pun keterlibatan anak sudah harus mendatangkan sukacita. Anak itu pada dasarnya mendatangkan kegembiraan tanpa rekayasa, interaksi dan komunikasi tanpa sekat.

“Dunia anak adalah dunia tanpa rekayasa,” tandas Mgr. Datus Lega yang pada tanggal 29 Juni 2017  ini merayakan 14 tahun tahbisan episkopalnya di Keuskupana Manokwari-Sorong.

Memang, dunia anak itu berciri gembira, sukacita dan tanpa rekayasa. Hal itu perlu dirawat dan dipelihara (care) antara lain melalui wadah kerasulan SEKAMI.

Semoga tema “Bunyikan Tifa Misioner Senandungkan Sukacita Injil di tanah Papua ini” dapat menggelorakan hati anak-anak agar dapat menjadi ‘duta-duta misioner’ di zaman kini.

Demikianlah Bapak Uskup Datus Lega menutup homilinya.

Selain memimpin perayaan ekaristi yang diampingi oleh 26 imam, Bapak Uskup Mgr. Datus berkenan memukul tifa sebagai pertanda dimulainya kegiatan Jambore Sekami se Regio SEKAMI selama kurang lebih lima hari, mulai 28 Juni hingga 2 Juli 2017.

Bersama para penari lokal yang mengisi program acara pembukaan Jambore SEKAMI (Serikat Kepausan Anak Misioner) Regio Papua di Kompleks Seminari Menengah Petrus van Diepen di Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here