YESUS bersabda, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.” (Yoh 14: 1-2).
Ayat-ayat yang merupakan bagian dari Injil Yohanes 14:1-6 ini biasanya dibaca pada waktu upacara kematian.
Banyak yang mengira bahwa sabda ini hanya berbicara tentang hidup setelah kematian. Hal itu kurang tepat, karena Yesus berbicara tentang hidup sekarang dan di sini.
Yesus mengatakannya, karena para murid yang sedang gelisah. Mengapa gelisah? Jawabannya ada pada Yohanes 13: 1-38.
Setelah membasuh kaki para murid, Yesus menyampaikan pengkhianatan Yudas, Dia akan segera pergi, dan Petrus akan menyangkal Yesus. Suasannya amat negatif dan mencemaskan.
Yesus menjawab kegelisahan mereka dengan bersabda, “Janganlah gelisah hatimu.” (Yoh 14:1). Dia mengingatkan kembali akan relasi-Nya dengan mereka yang dapat diandalkan. Dia juga menegaskan jaminan yang diberikan oleh-Nya. Dia tidak pernah meninggalkan mereka.
Jadi, Yesus menanggapi kecemasan konkret dari para murid. Lalu, mengapa Dia berbicara tentang tempat tinggal? (Lihat Yoh 14:2) Bukankah itu tempat yang disediakan-Nya untuk para murid setelah mereka mati?
Jawabannya ditemukan dalam Yohanes 14:6, yakni “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Yesus itu menjadi jalan bagi setiap orang untuk bisa datang kepada Allah. Kapan pun itu diperlukan, baik ketika masih hidup sekarang ini maupun setelah mati nanti.
Kapan orang ingin datang kepada Tuhan? Bukankah waktu hidupnya diwarnai kecemasan? Saat itulah Yesus datang dan menjawab kecemasan itu dengan bersabda, “Percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yoh 14: 1).
Jadi, Yesus dan sabda-Nya itu jaminan untuk hari ini.
Jumat, 13 Mei 2022