Bacaan 1: Flp 3:17 – 4:1
Injil: Luk 16:1-8
Keberhasilan dan sukses hanya bisa diraih saat seseorang tetap fokus pada tujuan atau visinya. Tidak mudah memang menjaga fokus, selalu ada saja godaan-godaan untuk menyimpang dari jalan menuju sukses.
Banyak kisah orang sukses bisa dibaca, bagaimana mereka berjuang dari nol hingga berhasil. Mereka tetap fokus pada apa yang menjadi tujuannya.
Saat seseorang mulai tergoda menyimpang dari jalur tujuan maka hasilnya mudah ditebak, kemungkinan besar ia akan gagal mencapai tujuan.
Jemaat Filipi menghadapi serangan iman dari para pengajar Kristen Yahudi yang memaksakan Taurat sebagai jalan meraih hidup kekal (keselamatan). Maka Rasul Paulus melalui suratnya meneguhkan iman mereka agar tetap fokus dan jangan tergoda oleh para pengajar palsu itu.
“…banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.”
Demikian sindirnya kepada para pengajar palsu itu. Selanjutnya ia berkata kepada jemaat Filipi:
“…berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!”
Tetap fokus dalam iman Kristus.
Demikian juga dengan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur itu. Ia tetap fokus menyelamatkan hidupnya saat tahu akan dipecat majikannya. Dengan akal bulusnya, ia mengubah surat hutang (yang kemungkinan adalah jumlah hutang yang sebenarnya).
Tuhan Yesus bukan hendak memuji ketidakjujuran bendahara tersebut, namun Ia memuji kecerdikannya dalam menyelamatkan hidupnya. Bendahara ia tetap fokus dan tidak mudah menyerah untuk tetap hidup.
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
Pesan hari ini
Tetap fokus dalam iman Kristus dan jangan mudah tergoda oleh iman yang lain. Bertindaklah dengan cerdik saat menghadapi pencobaan.
“Allah tidak memanggilku untuk menjadi sukses, melainkan Ia memanggilku untuk menjadi taat.”
