Jangan Lupa Berterimakasih

0
1,844 views
Berterimakasih. (Ist)

Bacaan 1: Tit 3:1 – 7
Injil: Luk 17:11 – 19

SUATU ketika saat di lift, saya menahan pintu lift karena melihat ada orang mau ikut masuk. Kebetulan ia keluar lift duluan. Alih-alih mengucap terima kasih, melihat ke arahku saja tidak.

Mengucap terima kasih yang dilakukan dengan tulus adalah hal baik dan merupakan ekspresi rasa syukur serta penghargaan kepada pihak lain. Hal ini penting, baik bagi individu yang mengucapkan maupun yang menerimanya.

Memang tidak ada keharusan, atau hitam di atas putih bahwa terima kasih harus disampaikan.

Namun ketika kita bisa bersyukur dan mengungkapkan terima kasih, artinya kita mampu melihat aspek positif dalam kehidupan. Terima kasih adalah sebagai ungkapan penghargaan dan sebagai dorongan untuk berbuat baik lagi. Namun sayangnya, sering orang lupa mengucapkannya.

Ada sepuluh orang berpenyakit kusta yang terdiri dari orang Yahudi, dari Galilea dan Samaria. Kedua kelompok ini biasanya tidak rukun namun karena ketidakberdayaan akibat kusta, telah mempersatukan mereka.

Mereka diasingkan dari orang sehat dan hidup dari belas kasihan orang lain.

Ketika romobongan Tuhan Yesus melewatinya, mereka berteriak memohon kesembuhan.

“Yesus, Guru, kasihanilah kami.”

Setelah itu, Tuhan Yesus memberi perintah agar mereka pergi kepada imam (bertanggung jawab untuk memutuskan bahwa mereka telah sembuh/tahir).

Ditengah perjalanan kepada imam, mereka telah merasakan kesembuhan. Dari kesepuluh orang berpenyakit kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih.

Orang itu adalah orang Samaria, yang dianggap tidak mengenal Tuhan namun percaya bahwa kesembuhannya adalah karena rahmat Allah. Sebuah ironi dibandingkan kesembilan orang Yahudi yang dianggap lebih religius namun lupa berterima kasih.

Allah telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, namun karena kemurahan dan rahmat kasih-Nya lewat Tuhan Yesus Sang Juru Selamat. Demikian pesan Paulus kepada anak didiknya, Titus.

Allah telah menyelamatkan, karena permandian kelahiran kembali serta pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Sehingga kita berhak menerima anugerah hidup kekal.

Pesan hari ini

Satu orang Samaria yang kembali kepada Yesus adalah potret manusia yang sadar akan kebaikan Allah, imannya telah menyelamatkannya. Mengapa kita sering lupa berterima kasih, atau rasanya lidah kelu, mengucapkannya?

“Kemuliaan terbesar dalam hidup bukan pada ketangguhan, namun mampu bangkit setiap kali jatuh. Pakailah maskermu dan tetap jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here