ORANG Nazaret meremehkan Yesus karena mereka mengenal latar belakang keluargaNya. Mereka menjadi sangat murka dan menghalau Yesus ke luar kota, ketika Ia membeberkan kebenaran berikut ini. Yesus mengatakan bahwa, meskipun bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, namun akibat kedegilan hati mereka, Tuhan lebih memilih untuk menyelamatkan orang dari bangsa lain yang mereka anggap kafir; yaitu janda dari Sarfat yang kelaparan dan Naaman yang kusta; padahal begitu banyak janda yang kelaparan dan orang yang menderita kusta di Israel.
Dalam kehidupan sehari-hari, kerap kita berprasangka buruk dan merendahkan seseorang karena kita hanya menilai ‘bungkus luarnya’ saja. Sebuah sikap yang tidak bijaksana karena penampilan lahiriah sering sekali mengelabui dan menipu kita. Lewat sabdaNya pada hari ini, Yesus mengundang kita untuk memperbaiki diri. Janganlah bersikap sombong, menganggap diri lebih baik, lebih istimewa, lebih saleh sehingga meremehkan sesama. Kita semua adalah ciptaan Tuhan, manusia yang tidak sempurna, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak luput dari kesalahan dan dosa.
Belajarlah untuk bersikap rendah hati, bersedia untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain; dan menerima nasihat atau teguran mereka dengan lapang dada. Mari membuka hati, jangan membatasi karya Tuhan karena Ia dapat bekerja di dalam diri siapa saja dan menggunakannya untuk membimbing dan mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar agar kita mengalami keselamatan.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Terus belajar untuk semakin rendah hati. Terima kasih untuk renungannya. Tuhan Yesus memberkati…