Bacaan 1: Yeh 47:1-2,8-9,12
Bacaan 2: 1Kor 3:9b-11,16-17
Injil: Yoh. 2:13-22
Perikop injil hari ini berlatar belakang persiapan Perayaan Paskah Yahudi. Hari Raya besar bagi umat Yahudi, dimana semua laki-laki Yahudi berusia diatas tiga belas tahun harus berziarah ke Yerusalem. Mereka wajib mempersembahkan kurban (anak domba) serta membayar pajak Bait Suci.
Dua hal yang yang mempersulit para Yahudi diaspora.
Perjalanan jauh tentu sangat repot membawa hewan kurban, belum lagi mata uang yang boleh dipakai membayar pajak Bait Suci haruslah mata uang Yerusalem, Tyria.
Para pedagang menangkap peluang dan pangsa pasar itu, termasuk para kepala imam Bait Suci. Apa yang mereka lakukan (berjualan membantu para diaspora) sebetulnya baik namun dalam perdagangan tak selamanya tulus dan baik. Inilah yang ditanggapi oleh Tuhan Yesus.
“Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.”
Bait Suci adalah representasi tempat tinggal Allah di dunia. Harus dijaga kekudusannya dan wajib dibersihkan dari segala kejahatan. Itulah yang membuat Tuhan Yesus mengusir “mereka yang memperdagangkan” Bait Allah.
Tuhan Yesus merepresentasikan Diri-Nya sebagai Bait Allah:
“Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
Sama seperti yang diajarkan oleh Rasul Paulus:
“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
Sehingga tubuhmu haruslah menjadi berkat bagi makhluk lain ciptaan Allah. Sama seperti yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel,
“…ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur
Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, …ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.”
Pesan hari ini
Jagalah kekudusan tubuhmu karena disitu Roh Kudus bersemayam, jangan memperjualbelikannya secara murahan.
Semakin kamu mampu memahami diri, semakin mampu pula kamu melihat dan menyadari tentang “Siapa” yang ada dalam dirimu.