MANUSIA memiliki kecenderungan untuk berprasangka buruk dan mencari kekurangan atau kesalahan yang dimiliki orang lain.
Yesus sangat mengecam tindakan ini dan meminta kita untuk menjauhkan diri dari sifat menghakimi.
Kita bukanlah manusia sempurna. Kita memiliki kelebihan dan juga kekurangan, kita tidak lebih baik dari orang lain.
Sadari bahwa penilaian kita kerap bersifat subyektif; kita menilai seseorang hanya dari penampilan lahiriah belaka, padahal penampilan dapat menipu.
Hanya Tuhan saja yang berhak menghakimi; Dialah yang paling mengenal pribadi seseorang secara utuh, Dia mampu melihat semua yang tersembunyi di dalam lubuk hati seseorang.
Mari perbaiki sikap hidup kita. Belajar berpikir positif dan berusaha untuk melihat sisi baik seseorang sehingga terjalinlah relasi yang baik, akrab dan penuh kasih persaudaraan.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)