DEMI mempertahankan gengsinya yang tinggi, Herodes terpaksa harus menepati sumpah yang terlanjur ia lontarkan. Akibatnya, Yohanes Pembaptis, orang yang ia kagumi, kehilangan nyawanya.
Lewat kisah ini, kita diingatkan untuk tidak terlalu mudah mengumbar janji atau sumpah, terlebih di saat kita sedang di puncak kegembiraan. Berpikirlah dengan seksama, pertimbangkan baik dan buruknya sebelum mencetuskannya. Karena sekali saja perkataan terungkap lewat mulut kita, kita tidak dapat menariknya kembali, yang ada hanya penyesalan di kemudian hari.
Mari belajar untuk mengendalikan diri agar perkataan yang kita lontarkan tidak sampai mencelakakan kita mau pun orang di sekiar kita. Senantiasa bertekun mengisi hati kita dengan SabdaNya, asah pikiran kita dengan hal yang positif dan kuasailah lidah kita. Mohon agar Roh Kudus menerangi seluruh hati kita sehingga seluruh perkataan yang kita sampaikan hanya berasal daripadaNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)