KEHADIRAN Yesus membuat Herodes menjadi cemas dan gelisah. Ia menduga bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang telah bangkit kembali untuk menuntut balas atas kejahatan yang telah dilakukannya. Ia ingin bertemu dengan Yesus untuk memastikan hal tersebut.
Saat kita keliru dalam menjatuhkan pilihan, yang menyebabkan kita jatuh ke dalam dosa, hidup kita tidak pernah sama lagi. Ada perasaan bersalah yang selalu menghantui hidup kita, mengusik ketenteraman dan kedamaian hati. Kita menjadi orang yang selalu was-was, diliputi oleh kecurigaan, takut bahwa suatu saat rahasia kita yang kelam akan terbongkar ke permukaan.
Daripada terus menerus didera dan disiksa oleh perasaan bersalah, mari kumpulkan keberanian untuk melangkah keluar dari kegelapan dosa. Jangan menunda-nunda pertobatan, hidup kita dibatasi oleh waktu. Datanglah segera ke hadapan Yesus, dan dengan rendah hati mengakui segala dosa dan kelemahan kita serta berjanji untuk memperbaiki hidup kita. Di dalam pelukanNya kita akan merasakan kasih dan pengampunanNya.
Terima kasih Yesus, untuk belas kasih dan kerahimanMu yang tiada tara.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)