KEBENCIAN dan dendam menimbulkan banyak hal buruk. Hal yang berikutnya yang juga memberikanh dampak buruk yakni iri hati dan mengutamakan kepentingan diri.
Iri hati menjadi pintu pertama dimulai rasa yang jelek pada sesama dan timbulnya kejahatan.
Orang iri menderita melihat orang lain bahagia atau sukses dan bahagia ketika melihat orang lain menderita.
Iri hati akan semakin menjadi ketika kepentingan diri diutamakan daripada orang lain. Diri sendiri yang menjadi pusatnya.
Santo Yakobus mengajak kembali pada keutamaan hidup kita sebagai orang Kristiani, pencinta damai, ramah, penurut, dan memiliki belas kasih.
“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. (Yak 3:16-18).
Apakah aku masih memiliki sikap iri hati? Apa yang membuatku mudah iri hati? Iri hati hanya membuat hati gelisah.
