DENGAN seragam lengkap dan tetap patuhi protokol kesehatan, Jumat (22/10/2021) kemarin, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Sulaiman Agusto datang melakukan kunjungan silahturahmi kepada Uskup Keuskupan Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus.
Kunjungan petinggi TNI wilayah territorial seluruh Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah ini didampingi sejumlah komandan lapangan yakni Dandim 1207 Pontianak, Kabintaldam XII Tanjungpura; lengkap dengan seluruh perangkat jajarannya.
Kunjungan Pangdam Mayjen TNI Sulaiman Agusto dalam rangka ini untuk mempererat tali persaudaraan antara Gereja Lokal Keuskupan Agung Pontianak dan TNI Wilayah Teritorial Kalbar dan Kalteng yang menjadi tanggungjawab Pangdam Tanjungpura.
Sebagai tuan rumah, Keuskupan Agung Pontianak menyambut hangat kedatangan kunjungan Pangdam Mayjen TNI Sulaiman bersama jajarannya.
Mgr Agustinus Agus menyambut kedatangan para komandan militer teritorial ini didampingi Vikaris Jendral Keuskupan Agung Pontianak Pastor William Chang OFMCap, Sekretaris Keuskupan Agung Pontianak Pastor Barces CP, Pastor Paroki Katedral Pastor Alexius Alex, Pastor Laurentius Prasetyo CDD sebagai pastor TNI/Polri.
Penyambutan hangat itu berlanjut dengan ngobrol rileks di meja makan dengan perbincangan ringan di sela-sela omongan spontan dan jenaka.
Jamuan sederhana itu semakin cair, ketika Uskup Agustinus melantunkan pantun sembari menawarkan tamu kehormatannya untuk ngopi siang bersama.
Obrolan yang dikira akan singkat itu malah jadi molor. Sungguh tak terasa pula, sudah dua jam sudah berlalu.
Jangan pernah minder jadi anak kampung
Saat Mayjen TNI Sulaiman ‘menyirup’ penghujung kopi-nya, Uskup Agustinus pun bergegas mengambil buku biografinya Anak Kampung Jadi Uskup Agung sebagai kenangan darinya.
Kesempatan itu pula, Uskup Agustinus berpesan dengan bisikan halus dan lemah lembut pada Pangdam.
“Kenapa saya menulis ini? Agar tidak ada lagi istilah minder, hanya karena asalinya adalah orang kampung. Baik kampung maupun dari kota semua sama di hadapan Allah. Jadi adanya buku ini untuk mengingatkan kita jangan pernah minder, hanya karena menjadi orang kampung,” tutur Uskup Agus.
Sesi kenangan
Karena pertemuan silahturahmi ini jarang terjadi, maka baik tuan rumah dan tetamunya lalu menggunakan kesempatan itu untuk mengabadikan momen kebersamaan di ruang tengah dan di depan Wisma Residensial Keuskupan.
Usai potret bersama itu, Uskup Agustinus Agus mengantar Pangdam Mayjen TNI Sulaiman Agusto menuju mobil dinas. Beliau masih tetap menunggu hingga Pangdam memasuki mobil dinasnya sembari melambai tangan seolah melukiskan persaudaraan yang amat dalam.
Sama halnya Pangdam. Dari dalam mobil-pun, jenderal bintang dua dari TNI AD masih mengumbar senyum, sembari melampaikan tangan pada Bapa Uskup Agustinus Agus.
Mudah2an menjadi suri teladan buat seluruh umat di indonesia
terima kasih atas atensinya; banyak pemimpin kita berasal dari permukiman desa.