Jangan Pilih Pemimpin Calon Koruptor

0
798 views

DALAM sebuah homili saat misa Minggu pagi tanggal 6 Januari 2015, Romo Sutrasno Pr menyuguhkan kiat praktis untuk berpartisipasi dalam Pilkada Serentak tanggal 9 Desember lusa. Kiat-kiat praktis ini dia sampaikan di Gereja Santa Perawan Maria Bunda Kristus, Wedi, Klaten.

Berikut ini kiat-kiat praktisnya.

  1. Jangan pilih calon pemimpin yang memberi iming-iming uang. Dengan memilih mereka yang melakukan praktik politik uang, maka kita tanpa sadar mendukung pemimpin calon koruptor. Alasannya jelas, ketika masih menjadi calon saja sudah rela berbagi-bagi uang demi kekuasan. Maka, ketika sudah berkuasa dan menjadi pemimpin, pasti akan muncul kecenderungan memanfaatkan posisi dan jabatannya untuk mencari ijolan, pengganti uang yang telah dia sebarkan dan bagi-bagi saat kampanye.
  2. Jangan gadaikan masa depan kita di tangan pemimpin yang integritasnya kurang. Dalam Pilkada Serentak ini, Romo Sutrasno mengimbau agar semua umat katolik menggunakan hak politiknya untuk memilih calon yang integritasnya mumpuni. Terserah siapa orangnya dan dari partai mana pun, yang pentingnya integritas moralitasnya terjaga dan dapat diandalkan. Salah satu ukuran untuk menilai integritas itu adalah apakah si calon pemimpin itu melakukan politik uang atau tidak.
  3. Pilkada adalah urusan kita bersama. Menurut Romo Sutrasno, dengan menggunakan hak politik (hak pilih) kita, maka sebagai warna negara Indonesia dan warga Gereja Katolik Indonesia, kita ikut bertanggungjawab dan ikut berperan membentuk masa depan sosial bersama. Dengan memilih, kita punya harapan agar orang yang kita pilih nantinya menjadi pemimpin yang arif, bijaksana, dan berjiwa nasional. Soal menang-kalah, itu urusan lain. Yang penting, kita mesti menggunakan hak pilih ini untuk masa depan bersama.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here