Selasa 17 Oktober 2023.
- Rm. 1:16-25.
- Mzm. 19:2-3,4-5.
- Luk. 11:37-41;
SUATU hari kami berjalan-jalan dengan beberapa teman. Tiba-tiba seorang teman, iseng mengambil jambu air yang ada di pohon yang kami lintasi.
“Sayang cuma ambil satu biji saja, padahal manis sekali,” kata teman saya itu.
“Tidak menyangka, bahwa buah yang kelihatannya tidak menarik, namun rasanya enak,” lanjutnya.
“Maka jangan tergoda dengan yang tampak di luar, dengan penampilan semata,” sela teman yang lain.
“Kita bisa keliru jika menilai sesuatu hanya karena penampilan semata,” ujarnya lagi.
“Yang kelihatan jelek dan kurang menarik kadang menyimpan sesuatu yang indah dalam dirinya, sedangkan yang penampilannya sangat baik kadang belum tentu isinya sama dengan penampilannya,” tandasnya.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,
“Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.”
Yesus mengecam segala bentuk kemunafikan. Ia mengkritik praktik beragama kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat yang sering justru menjauhkan mereka dari Allah Yahweh.
Tipikal utama orang munafik adalah suka menyembunyikan suatu kebenaran dengan memakai kata indah dan atau kalimat terselubung, sehingga berbeda jauh dengan kenyataannya.
Sikap kejiwaan terungkap dalam mudahnya orang berkata-kata dalam dusta.
Tidak bisa membuat komitmen dalam hidup ini karena bila berjanji ia mengingkari, “plin-plan” dan bila mendapat amanah atau kepercayaan ia mengkhianatinya.
Di samping itu, ia suka “cari muka”, serta sibuk menilai orang lain dan lupa akan kualitas dirinya.
Seorang dapat jatuh dalam dosa kemunafikan bila, mulutnya keluar kata-kata pedas, nalurinya iri hati, pikirannya negatif melulu.
Maka hendaknya kita hati-hati hingga apa yang terjadi dalam hati kita ini sama dengan yang tampak dalam kata dan perbuatan.
Bagaimana dengan diriku?
Apakah kata-kata dan perbuatanku sama dengan isi hatiku?