Puncta 13 Juli 2024
Sabtu Biasa XIV
Matius 10:24-33
KITA mesti belajar dari orang-orang yang berjuang membela dan mewartakan kebenaran dan keadilan. Mereka itu teguh berjuang demi tegaknya kebenaran walau harus menghadapi aneka tantangan dan bahaya. Bahkan nyawa mereka dijadikan taruhan.
Kita boleh menyebut pribadi-pribadi seperti Munir, Udin Wartawan Bernas, Marsinah tokoh buruh wanita di Sidoarjo. Mereka ini adalah tokoh-tokoh yang berani menyuarakan keadilan dan kebenaran.
Marsinah pernah mendapat penghargaan Yap Thiam Hien atas perjuangannya untuk kemanusiaan. Ia membela teman-teman buruh untuk memperoleh hak-haknya. Walau ia mati, tetapi dikenang sebagai pahlawan kaum buruh kecil.
Yesus berkata, “Janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
Tugas seorang murid adalah mewartakan kebenaran. Yesus mengajak para murid-Nya untuk berani menjadi saksi-saksi kebenaran. Kebenaan adalah kebenaran. Kebenaran harus terus dikumandangkan.
Maka Yesus menegaskan, “Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.”
Pada saatnya kebenaran akan dibuka. Kebenaran akan mencari jalannya sendiri. Seperti apa yang dialami oleh Pegi Setiawan beberapa hari ini. Kebenaran akan menuntun setiap orang yang jernih dan lurus jalannya untuk membuka fakta yang sebenarnya.
Berkali-kali Yesus menegaskan agar kita tidak takut menjadi corong kebenaran. “Janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit,” pesan Yesus.
Burung pipit itu dengan berani terbang ke udara, karena yakin Tuhan tidak akan membuatnya jatuh.
Jika kita percaya pada Tuhan, setiap helai rambut kita pun sudah diperhitungkan Tuhan, tidak akan dibiarkannya jatuh tanpa sepengetahuan-Nya. Jangan takut.
Marsinah pahlawan buruh wanita,
Namanya dikenang sepanjang masa.
Wartakan kebenaran dimana-mana,
Tuhan akan setia berpihak pada kita.
Cawas, jangan takut.
Rm. A. Joko Purwanto Pr
