Bacaan 1: Ef 2:1-10
Injil: Luk 12:13-21
Banyak orang yang memandang bahwa menjadi orang kaya itu pasti bahagia. Ukurannya adalah, bisa hidup mewah, mau apa saja bisa terealisasi, punya rumah besar, makan selalu enak-enak.
Namun kenyataannya tidak demikian.
Banyak kisah orang kaya hidupnya stress justru karena kekayaannya, sehingga malah mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
Scott Young, milyarder asal Rusia memilihi bunuh diri, loncat dari lantai empat penthouse miliknya dan tertusuk pagar besi di bawah.
Scott adalah pebisnis terkenal di bidang properti namun kemudian terlilit masalah keuangan. Ia bercerai dengan istrinya Michelle di tahun 2006 yang kemudian menuntut harta gono-gini sebesar 400 juta pound sterling.
Sebuah kisah tragis yang dialami orang kaya namun tidak bisa menikmati kekayaannya.
Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya agar menghindari ketamakan. Hal itu dikatakan-Nya karena ada seseorang yang memintanya menjadi penengah dalam rebutan warisan dengan saudaranya.
Dalam kisah perumpamaan yang disampaikan-Nya, Ia mengingatkan bahwa sewaktu-waktu manusia bisa mati dan harta yang dikumpulkannya itu tidak bisa dibawa mati.
“Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?”
Demikian sabda-Nya.
Dalam peneguhannya kepada jemaat Efesus, Rasul Paulus juga mengingatkan bahwa harta kekayaan yang benar adalah iman Kristus yang telah mereka terima.
Allah ingin semua manusia kembali hidup bersama-Nya di surga, menikmati kekayaan sejati yang berlimpah.
“Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Sebagai sesama pendosa, kita telah ditebus oleh kematian Kristus agar bisa hidup bersama-Nya sebagai orang kaya di surga.
Pesan hari ini
Apapun yang dikumpulkan di dunia ini, tidak bisa dibawa mati kecuali kekayaan iman Kristus. Jadi jangan salah dalam mengumpulkan harta.
Tamak adalah salah satu dari tujuh dosa pokok yang mematikan.
“Ketamakan adalah jenis lubang tanpa dasar, di mana itu benar-benar tidak ada habisnya.”