Jangan Tinggalkan Imanmu

0
360 views

Bacaan 1: Kej 49:29-32; 50:15-26a
Injil: Mat 10:24 – 33

MENJADI Kristen pastinya penuh tantangan. Yang terpenting adalah bagaimana saya harus menyikapinya.

Mengapa saya harus tetap berjuang mempertahankan iman Kristus?

Pada suatu masa, orang-orang Kristen di China, sangat diburu oleh Tentara Merah.

Sebuah keluarga Kristen, sang ibu bernama Ruth dan suaminya memiliki empat orang anak.

Salah satu anaknya, Peter, harus meregang nyawa akibat penyiksaan Tentara Merah karena orang tuanya mengimani Kristus.

Ruth dan suaminya tidak mau menjawab interogasi Tentara Merah, maka anak-anaknya yang menjadi sasaran.

Peter dibawa keluar dan dianiaya, hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Peter pun akhirnya meninggal dunia.

Sebelum meninggal Peter bersaksi melihat banyak malaikat mengelilinginya.

Peter meninggal dengan penuh sukacita dan kedamaian, sesuatu yang tidak bisa dipahami para dokter saat itu.

Keluarga Ruth memberi pelajaran kepadaku, apapun yang terjadi jangan meninggalkan iman Kristus. Meski keluarga dan nyawa tearuhannya.

Pengajaran Tuhan Yesus tentang keteguhan iman hari ini adalah:

  • Jangan takut menghadapi perlawanan.
  • Jangan meninggalkan pengutusan.
  • Kemunafikan para musuh akan disingkapkan.
  • Kita para pengikut-Nya senantiasa dipelihara.
  • Takutlah hanya kepada Allah.
  • Kesetiaan iman adalah kunci keselamatan.

Tuhan berjanji akan tetap menjaga umat-Nya dan membawanya dalam kehidupan kekal bersama-Nya.

Syaratnya adalah, tetap setia dalam iman.

“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.”

Yusuf tidak mendendam atas perlakuan kakak-kakaknya. Meski sebenarnya, saudara-saudaranya pasrah, jika Yusuf menerapkan hukum mata ganti mata dan gigi ganti gigi.

Ia memahami bahwa saudara-saudaranya adalah alat Tuhan untuk membawanya datang ke Mesir.

Yusuf dipersiapkan untuk menyelamatkan keluarga Yakub, bahkan seluruh Mesir dan sekitarnya.

Sebagai anak yang sangat berbakti, semua pesan ayahnya dia laksanakan dengan baik. Termasuk menjaga saudara-saudaranya hingga mereka semua selamat.

Oleh sikapnya itu Yusuf diberkati Allah, melihat keturunannya hingga yang ketiga dan mati dikumpulkan bersama leluhurnya.

Pesan hari ini

Kamu sungguh berharga di mata Tuhan, apa pun yang terjadi, jangan takut dan jangan tinggalkan imanmu akan Kristus.

Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni.

Dibalik kejahatan orang lain terhadapmu, mungkin saja ada rancangan Allah yang baik.

“Di masa pandemi, jangan takut saat keadaan menjadi sulit. Sebab Tuhan ada bersamamu. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here