- Bacaan 1: Why 15:1-4
- Injil: Luk 21:12-19
Kadang orang mereduksi apa artinya iman Kristus dan menyamaratakan dengan iman-iman yang lain. Meski (mungkin) ada yang tujuannya sama, namun bagaimana cara mencapai tujuan itu jelas beda sama sekali.
Layaknya sebuah kompetisi dalam olah raga, maka fokus utama adalah “mahkota juara”. Demikian juga dalam agama, fokus utamanya adalah Allah Raja Semesta Alam atau hidup kekal bersama-Nya di surga.
Dalam iman Kristus, fokus itu bisa kita lihat dengan jelas dalam “Credo” atau doa Syahadat Para Rasulsyahadat singkat). Dari dua belas butir yang kita daraskan, maka sebagai puncaknya (butir kedua belas) adalah, “Aku percaya akan kehidupan kekal”.
Banyak tantangan menuju tangga juara dalam sebuah kompetisi, demikian juga untuk mencapai hidup kekal bersama-Nya di surga. Hal ini dikatakan sendiri oleh Tuhan Yesus, Allah Putera “Sang Pemilik Hidup Kekal”.
Untuk mencapai hidup kekal, orang Katolik akan mengalami:
- Ditangkap dan dianiaya
- Diserahkan ke pemuka agama dan penjara-penjara
- Diadili oleh penguasa
- Dimusuhi keluarga, saudaranya sendiri dan sahabat-sahabatnya
- Dibenci bahkan dibunuh
Namun Tuhan Yesus menjanjikan suatu perlindungan dan ganjaran bagi mereka yang tetap percaya dan berserah kepada-Nya,
“Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
…tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang.”
Namun ada syarat, yaitu tidak mualaf,
“Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Mereka yang tetap bertahan dalam iman Kristus akan mendapatkan “mahkota juara” yaitu hidup kekal bersama Tuhan di surga dan menyanyikan “Lagu Kemenangan”, yaitu nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya:
“Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!”
Pesan hari ini
Tetap teguh dalam iman kristianimu, jangan mualaf agar kamu mendapatkan “mahkota juara” yaitu kasih karunia hidup kekal bersama Tuhan Yesus dan Allah Bapa di surga.
Tuhan Yesus senantiasa menjagamu.
“Sebagai seorang juara, kamu akan memiliki kesempatan untuk melihat apa yang Tuhan lihat, dan pandanganmu tentang perlombaan ini akan menjadi lebih jelas bagimu.”
