Jangan Tunggu Tuhan Menegurmu

0
476 views
Ilustrasi: Yesus dan para murid-Nya. (Ist)

Bacaan 1: Kis 4:13-21
Injil: Mrk 16:9-15

ADA sebagian umat katolik yang terlalu percaya diri. Setelah dibaptis dan mengaku percaya Tuhan Yesus merasa sudah selesai kewajibannya. Tidak mau menghidupi imannya.

Dibaptis menjadi Katolik tentu punya konsekuensi.

Menjadi katolik juga berarti menjadi seorang misionaris, yaitu orang yang bermisi. Apakah misinya?

Melakukan pewartaan Injil kepada orang lain yang belum mengenal Kristus.

Itulah yang diamanatkan sendiri oleh Tuhan Yesus, yang kita kenal dengan ”Amanat Agung”. Amanat yang harus dikerjakan oleh setiap orang yang mengaku sebagai murid Kristus.

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Setelah kematian Yesus di kayu salib, para murid terus mengurung dan mengunci diri di sebuah rumah. Mereka ketakutan karena dikejar-kejar oleh orang-orang Yahudi.

Dua kali mendapatkan pewartaan dari Maria Magdalena dan dua orang murid yang ke Emaus bahwa mereka telah bertemu dengan Tuhan yang bangkit dari kematian-Nya, namun tetap tidak percaya.

Akhirnya Tuhan Yesus hadir sendiri menemui mereka kesebelas rasul itu, seraya menegur kedegilan dan ketidakpercayaan mereka.

Namun setelah perjumpaan mereka dengan Tuhan Yesus, mereka diubahkan menjadi murid yang berani keluar mewartakan dan bersaksi atas nama Yesus yang telah bangkit dari kematian-Nya.

Bahkan ketika mereka disidang oleh para imam kepala dan tua-tua Yahudi, tidak takut karena Roh Kudus menyertai mereka.

“Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar.”

Para murid menjadi berani mewartakan karena ditegur langsung oleh Tuhan Yesus.

Mungkin banyak umat katolik yang juga mendapatkan teguran dari Tuhan Yesus lewat peristiwa keseharian mereka. Ada umat yang terlalu asik dengan dunianya sendiri tanpa peduli sesamanya bahkan Tuhan juga diabaikan.

Ada teguran yang halus namun ada juga teguran keras lewat sebuah musibah. Tentu ini tidak diinginkan oleh setiap umat.

Pesan hari ini

Hidupilah imanmu lewat kehidupan menggereja, yaitu bermisi, aktif melayani dan mewartakan injil kepada semua makhluk yang dijumpai.

Jangan tunggu Tuhan Menegurmu.

“Jadilah orang yang bijaksana cerdas di setiap hal dalam Sabda Tuhan dan jangan menjadi orang yang bodoh. Tetaplah pakai maskermu danjaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here