1Yoh 2 : 18 – 21 dan Yoh 1 : 1 – 18
SAAT ini dunia kita dipenuhi banyak antikristus. Antikristus mempengaruhi kita untuk menjauhkan diri dari hidup beriman dan melakukan karya-karya baik.
Antikristus itu bukan orang luar, tapi justru orang yang ada dalam komunitas atau kelompok kita sendiri. Semua kita telah memperoleh anugerah pengurapan dari Yang Kudus.
Kita memiliki pengetahuan iman, hanya karena tidak kuat bertahan dan teguh dalam iman maka kita gampang dibodohi oleh antikristus.
Jika kita hidup dalam kebenaran iman akan Kristus, maka kita tetap berdiri teguh dalam iman. Karena tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Prolog Injil Yohanes menyingkapkan seluruh tata rencana karya penciptaan, segala sesuatu diciptakan dengan berfirman; dan karya keselamatan Allah, Terang Ilahi bercahaya dalam kegelapan dunia ini.
Dalam Yesus Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia, kita mengalami dan memperoleh kasih karunia berlimpah.
Kasih karunia itulah yang membuat kita hidup dan bertumbuh, teguh bertahan dalam iman. Agar memiliki kasih karunia itu, satu hal yang perlu adalah keterbukaan hati untuk menerima cahaya ilahi.
Hati yang diliputi cahaya ilahi akan memampukan kita mengubah cara hidup yang lama dengan cara hidup yang baru.
Cara berpikir kita, cara bertindak dan seluruh hidup kita mesti diselaraskan dengan cara hidup Yesus, Sang Cahaya Ilahi yang menerangi hidup kita.
Menutupi tahun lama 2019 dan menyongsong tahun baru 2020, mari kita berpasrah pada Tuhan Yesus. Berikan pea dan lembaran kehidupanmu, Yesus akan melukis indah di kanfas hidupmu, menulis lurus di atas garis-garis bengkok kehidupan kita.
Di telapak tangan-Nya, Tuhan telah menulis nama kita, karena kita berharga di hadapan-Nya dan kita dibutuhkan Tuhan untuk berbagi kebaikan dengan sesama.
Ziarah kita di tahun 2019 semakin menepi di ujung senja zaman dan fajar baru 2020 sedang menanti penuh misteri cinta Allah.
Selamat pagi. Salam dan doa berkatku.
