KITAB Perjanjian Lama merupakan sebuah buku pedoman iman umat Israel, seperti kompas yang dibutuhkan seseorang sebagai petunjuk arah.
Kitab Perjanjian Lama berisi kisah pengalaman umat Israel akan karya keselamatan Allah.
Kisah di sini bukan sekedar kisah (historis) belaka yang miskin makna melainkan kisah iman yang kaya akan makna.
Penunjuk arah
Setiap umat kristen wajib membaca buku dengan judul Jejak-jejak Karya Keselamatan Allah. Karena, buku ini layaknya seperti kompas untuk semakin memahami makna dari setiap kisah dalam Perjanjian Lama.
Selain itu, penulis Romo G. Tri Wardoyo CM -dosen Kitab Suci STFT Widya Sasana Malang, menyajikan nuansa baru saat mempelajari Kitab Perjanjian Lama sehingga mudah untuk dimengerti.
Selain itu, para pembaca juga semakin memiliki gairah untuk lebih mendalami dan mengetahui seluk-beluk Kitab Suci Perjanjian Lama.
Butuh waktu lama
Proses terciptanya Kitab Suci Perjanjian Lama membutuhkan waktu yang sangat lama dan panjang.
Proses ini diwarnai dengan berbagai historisitas dan refleksi teologis para penulis Kitab Perjanjian Lama dari umat Israel terhadap karya keselamatan Allah.
Hal tersebut dijadikan sebagai titik tolak para penulis untuk menguraikan Kitab Perjanjian Lama.
Sistematika buku
Kekhasan buku ini yaitu penulis membagi kisah-kisah (historis sekaligus teologis) tersebut dalam bab secara singkat, padat, dan jelas.
Setiap bab memiliki korelasi sistematis dan runut.
- Bab I berisi sejarah umat Israel (1) “dari kisah penciptaan sampai dengan keluaran dari Mesir”.
- Bab II memiliki kesinambungan dari bab I dengan judul “Sejarah Umat Israel” (2), “dari Yosua sampai dengan kejatuhan Yerusalem”.
- Bab III adalah kesinambungan dari bab II dengan judul sejarah umat Israel (3), “dari pembuangan ke Babel sampai dengan masa Yesus Kristus”. Bab I—Bab III memiliki korelasi yang sangat erat. Sehingga para pembaca diajak untuk berpikir secara sistematis.
- Bab IV berisi Kitab-kitab Pentateukh.
- Bab V berisi Kitab-kitab Sejarah.
- Bab VI membahas Kitab-kitab Kebijaksanaan.
- Bab VII menjelaskan Kitab-Kitab Kenabian.
- Bab VIII menguraikan Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama.
- Bab IX berisi pengertian dan asal-usul Kitab Suci.
- Bab X menyajikan bahasa dan sastra Kitab Suci Perjanjian Lama.
- Bab XI membahas hubungan Perjanjian Lama antara Perjanjian Baru.
- Bab XI menjelaskan tentang Gulungan Laut Mati dan Yosefus Flavius.
- Bab XIII membahas cabang Ilmu Kitab Suci.
- Bab XIV berisi interpretasi Kitab Suci di dalam Gereja Katolik.
Tiga periode
Setiap bab memiliki keunikan masing-masing.
Penulis dengan baik memberi poin-poin dari setiap bab yang akan hendak dibahas di dalamnya. Sehingga para pembaca memiliki bayangan serta semangat untuk terus membaca buku ini.
Penulis memberi gambaran singkat kepada pembaca untuk lebih mudah mengetahui dan mengerti Kitab Perjanjian Lama, dibagi dalam tiga periode yang besar.
Yaitu, (1) periode Kitab-kitab Pentateukh, (2) periode Kitab-kitab Sejarah, dan (3) periode Kitab-kitab Kenabian.
Walaupaun buku ini memiliki banyak bab di dalamnya; penulis menguraikan secara singkat, padat, dan jelas dengan menggunakan bahasa yang sederhana (mudah dipahami).
Itu terlihat dari jumlah halaman dari buku ini.
Dari setiap historis yang ada di dalam buku ini, penulis mengajak para pembaca untuk merenungkan, tidak berhenti pada saat membaca saja karena buku ini memiliki nilai dan makna yang luar biasa.
Kitab Perjanjian Lama menjadi fokus pembahasan dalam buku ini, bukan yang lain. Sehingga fokus para pembaca tidak terpecah dalam mempelajari dan memahami lebih dalam.
Tujuan
Selain itu, buku ini memiliki dua tujuan. Pertama sebagai pengantar untuk mengenal Kitab Perjanjian Lama dan seluk-beluknya.
Buku ini menawari cara membaca Kitab Perjanjian Lama dengan bertitik tolak pada sejarah umat Israel. Sejarah umat Israel berisi suatu perjalanan kisah karya keselamatan Allah yang senantiasa menyertai umat Israel.
Buku Jejak-jejak Karya Keselamatan Allah sangat cocok bagi para pemula yang memulai peziarahan dalam mempelajari Kitab Perjanjian Lama.
Selain bagi para pemula, buku ini juga ditujukan bagi mereka yang pernah mengikuti kursus kitab suci, para mahasiswa teologi, para guru agama, para katekis, para pembina umat, dan juga para dosen kitab suci, serta siapa saja yang berminat ingin mengenal dan mengetahui Kitab Perjanjian Lama.
Bagi para pemula, buku ini akan membongkar rasa penasaran tentang Kitab Perjanjian Lama.
Penulis buku ini tidak membatasi buku ini kepada kalangan tertentu. Misalnya penulis dengan baik menggunakan bahasa yang sederhana supaya setiap pembaca memiliki kemauan untuk mempelajarinya.
Penulis mengajak setiap individu untuk mengenal, mencari, dan menemukan isi dari Kitab Perjanjian Lama.
Buku ini seperti pintu yang harus dibuka dan diketahui apa isi di dalamnya untuk mendalami Kitab Perjanjian Lama.
Bagi mereka yang sudah memiliki kunci pintu tersebut akan lebih mudah masuk ke dalam buku ini. Sehingga tidak banyak menimbulkan kesalah pahaman untuk mendalaminya.
Buku ini juga tidak diragukan lagi kualitasnya, sebab penerbit buku ini merupakan salah satu penerbit buku yang terbaik. Dengan kata lain penerbit buku ini, tidak sembarang menerbitkan buku.
Bahasa yang sederhana (mudah dipahami), mengajak setiap pembaca mampu memahami isi pemikiran penulis.
Penulis juga mau mengajak pembaca untuk mengetahui bahwa Kitab Perjanjian Lama adalah pintu masuk mempelajari Kitab Perjanjian Baru.
Itu sebabnya, penulis mengaitkan sekilas hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Di samping kelebihan buku ini, terdapat juga kelemahan yaitu tidak ada satu pun gambar di dalam setiap bab yang hendak dibahas.