GENANGAN air banjir dengan ketinggian 2-4 meter masih terjadi di wilayah pastoral Paroki Tanjung dan Praparoki Riam Kota.
Terjadi ketika hujan deras mulai jatuh dan menerjang wilayah pastoral Keuskupan Ketapang di Kalbar sejak 9 Oktober 2022 lalu. Hujan deras hingga saat masih saja terjadi.
Belum juga surut
Sampai tanggal 22 Oktober 2022, ketinggian genangan air tetap “bertahan” pada ketinggian 2-4 meter. Posisi ketinggian air tidak berubah menjadi surut, lantaran curah hujan masih sangat tinggi.
Warga lokal korban banjir masih mencoba tetap bertahan hidup. Dengan tinggal di wilayah ketinggian rumah. Bisa di atas plafon rumah atau bahkan di atas seng.
Butuh bantuan amal kasih
Keuskupan Ketapang melalui permohonan Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi membuka kesempatan bagi para donatur untuk berbagi kasih demi membantu para korban banjir bisa bertahan hidup.
Pasokan makan-minum sangat dibutuhkan agar mereka yang tetap tinggal di ketinggian rumah bisa tetap hidup. Meski akses menuju ke lokasi-lokasi yang terkena bencana banjir ini sungguh tidak mudah.
Menurut warga lokal, bahkan akses jalan-jalan utama di jalur darat dari “pusat” kota Ketapang menuju beberapa titik lokasi banjir sangat sulit untuk dijangkau.
Hari-hari biasa di mana tidak terjadi curah hujan tinggi saja sulit dicapai, kini apalagi di musim hujan dengan curah hujan tinggi disertai cuaca ekstrim.
Betapa pun sulitnya kondisinya, bantuan amal kasih Anda sekalian menjadi dasar pengharapan bagi mereka yang kini dirundung kemalangan lantaran terjad bencana banjir di wilayah permukiman mereka.
Donasi kemanusiaan
Mohon salurkan bantuan Anda melalui Keuskupan Ketapang dengan informasi sbb:
- BCA Norek 895-514-9188. a.n. Keuskupan Ketapang.
- Subjek berita: Banjir.
- Imbauan: Mohon tambahkan angka “200” misalnya Rp 10.200,00 agar bisa dilakukan pelacakan transaksi demi membantu tim admin keuangan keuskupan melakukan pembukaan yang baik dan rapi.
- Mohon berkenan kirim bukti transaksi kepada penulis: M. Hariyadi (0812-1214-8336) yang ingin membantu Keuskupan untuk pencatatan transaksi donasi kemanusiaan ini.
Gratia supplet.
Kredit: Umat Paroki Tanjung via Keuskupan Ketapang dan Romo Mardianus Indra Pr.