Jendela Hati

0
1,585 views

FAJAR telah merekah tersenyum

Angin lembut sepoi pagi

Menerpa tabir jendelaku

Sejuk bening di pagi hari.

 

Ketika indra pandanganku terpaut

Kupu-kupu membujuri lingkup kehidupan

Syukur hatiku bersenandung

Keindahan alam mengagungkan.

 

Kisi-kisi jendela hatiku bertanya

Sejuta berkata penuh harapan

Kucoba untuk menyimpan rasa

Di balik tirai agenda hidup

Yang penuh tantangan.

 

Dalam ketulusan santun

Dan kebeningan jiwa

Jendela hatiku terlukis indah

Kuat kurasa menelusuri tapak kelam.

Merangkul insan lemah.

 

Oh Tuhan …

Hatiku berpaut pada-Mu

Jiwaku terpatri oleh-Mu

Semoga jendela hatiku

Terbuka luas terpancar keikhlasan

Untuk sesamaku yang malang dan derita.

——————-

Teman-Teman yang baik,

Hati selain pusat segala rasa, hati juga jendela segala rasa.  Hati mampu menampung segala cita rasa kehidupan, termasuk mampu merasakan penderitaan yang dialami sesama. Dan sebagai jedela segala rasa,  hati mampu menjadi corong sirkulasi cinta kasih Allah bagi sesama.

Jendela Hati merupakan sebuah ungkapan rasaku akan kehadiran dan keberadaan sesama yang menderita. Mereka adalah kaum disabilitas di panti Santa Dymphna, kaum di mana aku bisa membagi rasa kasih sayang dan cintaku lewat pelayananku. Dalam ketulusan dan kebeningan jiwaku, kurasakan tapak kelam yang mereka alami.

Hanya satu kekuatan untuk jendela hatiku yang sedang sendu, yaitu keterpautan jiwaku kepada Tuhan. Keterpautan hatiku kepadaNya itu, membuat jendela hatiku tetap terpatri  padaNya dan yakin bahwa kuasaNya akan menyembuhkan mereka. Dan hatiku  luas terpancar keikhlasan untuk sesamaku yang malang dan menderita.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here