INI adalah kesempatan bersama. Kansa merupakan huruf singkatan dari “Kita Jalan Bersama”.
Dalam situasi pandemi sekarang, kita perlu bersama mengatasinya.
Dalam perjalanan bersama ini juga merupakan “kans” atau kesempatan untuk bisa saling membantu.
Anjuran untuk “tinggal di rumah”, membawa akibat banyak orang kehilangan pekerjaan dan banyak yang kehilangan pelanggan untuk yang usaha jual aneka makanan (UMKM).
Dalam bahasa Jepang, kansa berarti “bersyukur atau berterimakasih”.
Penggunaan dana
Tidak semua kena dampak sangat buruk di situasi ini. Oleh karena itu, kami mengajak yang mau dan bisa berbagi untuk memberikan donasi kepada kami.
Donasi akan digunakan untuk banyak hal:
- membagi makanan kepada yang membutuhkan;
- membagi bibit tanaman moringga (kelor) kepada yang membutuhkan) dll sesuai kebutuhan dan tersedianya donasi
Cara pembagian
Dengan dana yang ada kami merencanakan sehari akan membagi 30-50 paket makanan dan bibit tanaman.
Gerakan bagi makanan ini untuk membantu mereka yang butuh makanan tetapi tidak ada dana, sekaligus membantu warung atau mereka yang usaha jual makanan. Jadi dalam satu gerakan ada dua pihak yang terbantu.
Apabila dana cukup mengalir, maka jenis makanan yang kami bagi akan berganti-ganti, sehingga warung atau toko makanan yang kita bantu semakin banyak.
Mengapa bibit tanaman?
Menanam pohon atau tanaman yang berguna di rumah yang ada kebun kecil sangat berguna, apa lagi yang ditanam ada manfaatnya.
Untuk anak-anak ini adalah salah satu sisi pendidikan. Kegiatan berkebun ini bisa dilanjutkan meski wabah covid sudah selesai, sehingga kita bisa mengambil sisi positip dari yang kita alami sekarang.
Dengan pembagian bibit tanaman ini, sisi penjual bibit juga terbantu.
Daerah pembagian
Dengan prinsip “mulai dari yang bisa”, maka kegiatan pembagian bantuan ini kami mulai dari Yogya, karena saya berasal dari Yogya (meski sekarang kami tinggal di Tokyo).
Ada saudara dan teman-teman cukup banyak di Yogya sehingga bisa minta bantuan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan aksi berbagi ini.
Namun demikian, aksi berbagi ini tidak terbatas di Yogya.
Apabila ada donatur yang menginginkan daerah tertentu untuk untuk di bantu, kami sanggup melaksanakan. Jadi sewaktu memberikan donasi bisa disertai permintaan daerah bantuan (bisa menuliskan di kontak kepada kami).
Sebagai contoh ada donasi yang diberikan untuk latihan pangkas rambut bagi anak-anak muda yang kena PHK. Dana yang masuk kami belikan beberapa set alat pangkas rambut di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
Dengan demikian aksi berbagi ini kami harapkan berjalan terus, tidak tergantung wabah covid. Wabah covid ini sebagai penggerak untuk lahirnya kegiatan ini.
Pengiriman donasi
Kami menyediakan dua nomor rekening di Indonesia BCA dan BNI. Karena ada penggerak kegiatan ini yang berada di Jepang, maka kami juga mencari donatur warga Indonesia yang berada di Jepang.
Untuk itu kami juga menyediakan satu nomor rekening di Jepang.
- BNI an. Sapto Nugroho 0715-305-014.
- BCA an. Maya Puspitasari 8020-418-371.
- Japan Post Bank 10170 – 4478-3351 サプト ヌグロホ
Di bawah ini tidak harus, tetapi kalau bisa saja, saat mengirim donasi disertai pesan:
- kansa berbagi; atau bisa dengan memberikan angka 15 di akhir jumlah yang dikirim, misalnya 1.000.015
- Beritahu kami bila sudah mentransfer, agar kami bisa cek dan memberi laporan penggunaannya.
- Email: sapto@aditusoft.com.
Waktu berbagi
Kegiatan berbagi ini secara nyata kami mulai tanggal 14 Mei 2020, Kegiatan ini akan berjalan terus selagi ada dana dari donatur semua, tidak ada batas waktu sampai kapan.
Laporan penggunaan donasi
Penggunaan dana bisa dilihat dari kegiatan yang kami laporkan di website ini. Selain itu kami memberikan laporan ke donatur tentang alokasi dana yang diberikan.
Sebagai contoh nyata, ada donatur menyumbangkan 2,5 juta rupiah.
Lalu kami kontak langsung ke donatur, bahwa dana yang diberikan sudah dialokasi untuk paket makanan 140 orang.
Pada saat pelaksanaan akan kami kirim foto dan keterangan ke donatur.
Akhir kata terima kasih sekali atas perhatian dan donasi yang diberikan. Mari kita bersama sama mengambil kesempatan ini.
Penangggungjawab: HB Sapto Nugroho
