Jer basuki mawa bea, kata pepatah. Segala sesuatu menuntut pengorbanan. Demikian juga halnya mengikuti Yesus. Bila orang ingin mengikuti Yesus, tidak cukup hanya di dalam hati atau dengan kata-kata saja.
Seorang ibu yang kehilangan suami secara mendadak, harus menghidupi tiga anaknya. Ibu ini tak berpengalaman mencari uang sebelumnya. Hari-harinya penuh dengan kegetiran dan perjuangan. Ia menjalaninya dengan tabah dan dengan tetap percaya kepada kebaikan Yesus. Ibu ini berhasil membesarkan anak-anaknya dengan baik. Ibu ini merupakan contoh konkret bagaimana menjadi pengikut Kristus yang baik. Ia tetap setia baik pada waktu segalanya berjalan lancar maupun ketika semua pintu seolah-oleh tertutup baginya.
Yesus, dalam Injil hari ini mengajak para pengikutNya untuk tegar dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup. Dan apapun tantangannya dan seberat apapun Salib yang dipikul, Yesus menasehati kita untuk tidak meninggalkan iman kita kepadaNya.
Tuhan, Bapa yang mahasetia, kuatkanlah aku selalu dan teguhkanlah imanku khususnya ketika aku harus melalui jalan yang sakit dan menyesahkan. Amin.
sekalipun hanya sekilas renungan yang Romo tuangkan menjadi oase di tengah kegersangan hidup banyak orang di zaman ini. tks Romo..selalu indah yang Tuhan bagi lewat tulisan Romo