INFORMASI dari Curia Generalis ‘markas besar’ Serikat Jesus di Roma yang ditulis oleh Superior Generalis Pater Nicholas Adolfo SJ memberitakan kabar gembira. Akhir bulan Oktober 2012 ini pada Hari Raya Misi Sedunia tanggal 21 Oktober mendatang, Bapa Suci Paus Benedictus XVI berkenan mengadakan ritual kanonisasi (peresmian status orang kudus: santo-santa) atas almarhum Romo Jacques Berthieu SJ, misionaris Jesuit Perancis yang mati sebagai martir di Pulau Madagaskar, Afrika, tahun 1989.
Lahir di Polminhac (Cantal, Central France) tahun 1838 dari keluarga besar dengan enam anak, Romo Berthieu SJ semula adalah romo praja (diosesan) dan pernah menjadi pastur Paroki Saint-Flour kurun waktu 1864-1873 sampai akhirnya masuk Serikat Jesus dan menjadi novis tahun 1873 di Pau, tak jauh dari Lourdes.
Selama menjadi novis Jesuit inilah, devosinya kepada Hati Kudus Yesus sedemikian membara mengikuti ajakan Santo Claude de la Colombiere SJ.
Dua tahun kemudian selepas mengucapkan kaul pertamanya sebagai SJ, dia diutus menjadi misionaris di Pulau Madagaskar sampai kemudian diberitakan meninggal di sana.
Selama menjadi pastur misionaris di Madagaskar, Berthieu mengalami setidaknya tiga kali diekstradisi keluar dari Madagaskar karena perang anti kolonialisme Perancis dan sentiment agama. Lantaran pernah menegur seorang perwira Perancis yang suka main perempuan dengan wanita lokal di Madagaskar, Romo Berthieu SJ kemudian ditangkap oleh pasukan pemberontak dan kemundian dieksekusi mati.
Berthieu menerima kanonisasi awal sebagai beato (calon orang kudus) dari Tahta Suci yakni Paus Paulus VI saat berlangsung Konsili Vatikan II tanggal 17 Oktober 1965. (Bersambung)
Artikel terkait: Catatan Curia Generalis Serikat Jesus di Roma tentang Santo Jacques Berthieu SJ (2)