Jika Ada yang Mudah Kenapa Harus Dipersulit?

0
355 views
Dialog Tuhan Yesus dengan ahli Taurat

Bacaan 1: Hos 14:2-10

Injil: Mrk 12:28b-34

Pada masa sebelum Presiden Joko Widodo menjabat, Indonesia sangat dikenal dengan birokrasi yang sangat ribet. Hal-hal yang sebenarnya mudah, namun harus melalui birokrasi panjang.

Hal ini menjadi perhatian Menteri BUMN Erick Tohir.

Untuk mendorong masuknya investasi maka harus dilakukan penyederhanaan birokrasi di pemerintahan. Alur birokrasi yang menyulitkan tentu akan memberikan dampak buruk serta penghalang bagi investasi dan kalah bersaing dengan negeri tetangga.

“Birokrasi yang rumit adalah musuh investasi, menghalangi inovasi, dan bikin semuanya serba lamban. Ini mental kuno,” kata Erick Thohir

Bangsa Israel memiliki Hukum Taurat, yang di dalamnya memuat 613 aturan. Oleh Tuhan Yesus, dirangkum hanya menjadi dua aturan hukum yang terutama (Hukum Kasih) sehingga mudah dipahami dan bisa dilaksanakan.

“Hukum manakah yang paling utama?”

Lalu jawab-Nya:

“Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”

Mengasihi Allah yang tidak kelihatan maka diwujudkan dengan mengasihi ciptaan-Nya yang bisa kita lihat. Sebab jika terhadap ciptaan-Nya yang terlihat saja tidak bisa mengasihi, apalagi mengasihi Dia yang tidak bisa dilihat.

Ibadah dan persembahan kepada-Nya akan sia-sia jika aturan kedua yang utama tadi, tidak mampu dijalankan.

Nabi Hosea menyerukan pertobatan bagi bangsanya, mengajak berbalik hanya mengandalkan Tuhan saja. Pada masa itu, mereka sering memilih minta perlidungan kepada bangsa di sekitarnya seperti Asyur, untuk melindungi dari serangan bangsa lain.

Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya:

“Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.”

Dengan pertobatan maka Tuhan akan menghapuskan segala dosa serta memulihkan keadaan bangsa Israel seperti yang dijanjikan-Nya sendiri.

“Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Pesan hari ini

Dalam kedua aturan utama Hukum Kasih, terletak seluruh aturan Hukum Taurat dan berbaliklah kepada Tuhan.

“Orang yang memberi dengan senyum adalah pemberi terbaik karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here