KOMISI Komunikasi Sosial (komsos) Keuskupan Atambua, mengadakan pelatihan jurnalistik untuk seksi komsos se-dekenat Kefamenanu, Kamis-Jumad, (27-28/4). Kegiatan ini sebagai langkah penting untuk menanamkan semangat menulis bagi peserta. Salah satu pemateri Romo Gerard Herry Fernandez, Pr menegaskan dalam memulai latihan harus berani membuat kesalahan.
“Jika ingin menjadi penulis pertama-tama harus berani membuat kesalahan. Tidak boleh muncul dalam pikiran bahwa tulisan harus langsung sempurna. Di sini kita belajar mulai dari kesalahan kepada kebenaran. Kita berproses. Latihan ini menjadi awal untuk maju,” kata Fernandez.
Sekretaris komsos, Romo Inosensius Nahak Berek, Pr dalam kagiatan pelatihan ini memberi arahan awal sekaligus motivasi bagaimana menjadi seorang jurnalis sekaligus kiat menjadi penulis yang bisa berbagi dengan orang dalam menulis. “Menjadi penulis perlu melihat hal-hal teknis yang mampu menarik perhatian orang. Berita yang menarik dan objektif. Mengikuti prinsip menulis sebuah berita akan memberi pesan yang berbeda terhadap peristiwa yang terjadi. Terpenting sekarang ada niat. Tanpa kemauan yang kuat segala rencana dan hasil yang ingin dicapai akan mubazir,” ungkapnya.
Para peserta yang hadir dari utusan dari seksi komsos paroki-paroki se-Dekenat Kefamenanu dan utusan pelajar dari Sekolah Kejuruan (SMK) Kefamemanu sebanyak 16 orang.
gw sering banget bikin salah, tapi kok gak jadi2 ya tulisannya?